.png)
Keterangan : Lokasi Judi Tembak Ikan di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat/ML
Binjai, 1 detik asia
Meski sorotan publik semakin tajam, praktik perjudian tembak ikan yang diduga dikendalikan bandar berinisial Pipit hingga kini masih terus beroperasi di sejumlah wilayah Kabupaten Langkat. Tidak terlihat adanya tindakan penertiban berarti dari aparat penegak hukum, sehingga memicu kekecewaan dan kemarahan warga.
Selasa, (23/12/25) Sejumlah masyarakat di Kecamatan Stabat dan Secanggang menyebutkan, lokasi-lokasi judi tembak ikan yang sebelumnya telah diberitakan justru tetap buka seperti biasa. Aktivitas berlangsung siang hingga malam hari tanpa rasa khawatir, seolah tidak tersentuh hukum.
“Kami heran, sudah viral dan diberitakan, tapi tidak ada penindakan. Mesin masih hidup, pemain masih ramai. Ini yang membuat masyarakat curiga,” ujar seorang warga Stabat yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Warga menilai, jawaban singkat Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo yang hanya menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi, belum mencerminkan sikap tegas institusi kepolisian dalam memberantas praktik perjudian ilegal yang jelas melanggar hukum.
Kondisi ini semakin memperkuat dugaan publik adanya pembiaran sistematis. Apalagi, hingga kini para kapolsek di wilayah yang disebut-sebut sebagai lokasi maraknya judi tembak ikan, yakni Polsek Secanggang dan Polsek Stabat, belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi meski telah berulang kali dikonfirmasi awak media.
“Kalau memang tidak ada backing, seharusnya mudah ditutup. Tapi faktanya, tetap jalan. Ini jadi tanda tanya besar,” kata warga Secanggang lainnya.
Maraknya perjudian tembak ikan tersebut dinilai tidak hanya merusak moral generasi muda, tetapi juga memicu efek domino berupa meningkatnya tindak kriminal, mulai dari pencurian, perkelahian, hingga konflik sosial di lingkungan masyarakat.
Warga pun mendesak agar Polda Sumatera Utara turun tangan langsung mengusut dugaan jaringan judi lintas wilayah yang diduga dikendalikan Pipit, termasuk menelusuri kemungkinan adanya aliran setoran dan keterlibatan oknum aparat.
“Masyarakat hanya ingin keadilan. Jangan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” tegas salah satu tokoh masyarakat di Stabat.
Publik kini menanti langkah konkret, bukan sekadar respons normatif. Keberanian Polres Langkat dalam menindak praktik perjudian tembak ikan ini dinilai akan menjadi ujian serius bagi komitmen penegakan hukum dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.(ML)
