Www.satudetik.asia | Palembang — Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah melakukan revitalisasi besar-besaran di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Program ini dirancang untuk menghadirkan ruang publik yang lebih nyaman, sekaligus menata kembali sentra kuliner dan area usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pemkot Palembang menegaskan bahwa revitalisasi BKB tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur dan estetika kawasan, tetapi juga membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM untuk terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan area baru yang dibangun.
Meski demikian, para pedagang yang telah lama menggantungkan hidupnya di kawasan BKB berharap agar mereka tidak terpinggirkan oleh program revitalisasi tersebut. Sejumlah pedagang menyampaikan keinginan agar tetap dapat berjualan dan diikutsertakan dalam skema penataan UMKM yang tengah disiapkan pemerintah.
“Kami sangat mendukung revitalisasi ini karena pasti akan membuat kawasan BKB semakin ramai. Tapi kami juga berharap pemerintah memberikan ruang bagi pedagang lama untuk ikut serta dalam program UMKM tersebut,” ujar salah satu pedagang.
Pedagang lainnya menambahkan bahwa keberlanjutan usaha kecil yang telah bertahun-tahun berdiri di kawasan BKB perlu mendapat perhatian khusus agar tidak terputus akibat perubahan sistem dan penataan ulang lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Pemkot Palembang menyatakan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas UMKM dan perwakilan pedagang BKB, dalam proses pendataan dan penataan ulang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan revitalisasi berjalan secara adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Melalui revitalisasi ini, para pedagang berharap kawasan BKB tidak hanya menjadi ikon wisata Kota Palembang, tetapi juga berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif yang mampu menampung lebih banyak pelaku UMKM lokal tanpa mengabaikan keberadaan pedagang lama yang selama ini turut menghidupkan kawasan tersebut.
(Tim)
.png)


