FK2AS Desak DPRD Sumsel, Kepolisian, dan OJK Usut Tuntas Kasus Siswa Magang yang Meninggal
Palembang —1detik.asia
Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Kerukunan Antar Suku (FK2AS), Ahmad Sazali, kembali angkat bicara terkait meninggalnya seorang siswa magang asal Padang bernama Fadlan, yang sedang menjalani magang di bidang IT pada Bank Sumsel Babel (BSB). Fadlan ditemukan meninggal di rumah kosnya pada Jumat, 14 November, diperkirakan sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut informasi yang diterima FK2AS, Fadlan diduga sering mendapat tekanan pekerjaan dan lembur berlebihan. “Kami mendapatkan laporan bahwa almarhum hampir setiap hari dipaksa lembur, bahkan pernah bekerja sampai pukul 02.00 dini hari,” ungkap Ahmad Sazali. Menurutnya, praktik seperti ini bertentangan dengan prinsip perlindungan terhadap siswa magang.
“Negara sudah merdeka, kok masih ada eksploitasi seperti ini? Peserta magang itu datang untuk belajar, bukan untuk dijadikan tenaga kerja murah,” tegasnya.
FK2AS mendesak berbagai pihak untuk segera mengambil langkah serius. “Kami meminta Ketua DPRD Sumsel segera memanggil Direksi BSB untuk meminta klarifikasi atas kejadian ini,” lanjut Sazali.
Selain itu, FK2AS juga mendorong kepolisian serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk turun tangan mengusut tuntas penyebab meninggalnya Fadlan. “Kematian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Aparat dan lembaga terkait harus memastikan apakah ada unsur kelalaian, tekanan kerja, atau pelanggaran aturan magang yang terjadi,” tambahnya.
FK2AS berharap kasus ini menjadi momentum untuk memperbaiki sistem magang agar benar-benar berorientasi pada pembelajaran dan perlindungan peserta. “Fadlan adalah anak bangsa yang sedang menuntut ilmu. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” tutup Sazali. ( Rills/ Agung)
.png)

