Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Syafii: Warga Gotong Jenazah Sejauh Lima Kilometer, Pemkab Asahan Buta

Hendra Syahputra
Kamis, 23 Oktober 2025
Last Updated 2025-10-23T15:56:34Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Kisaran, 1detik.asia - Sebuah video yang memperlihatkan warga bergotong royong mengangkat jenazah sejauh lima kilometer karena jalan rusak parah viral di media sosial dan memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan, termasuk para pemuda di Kabupaten Asahan.


Lokasi yang viral tersebut yaitu di Jalan Desa Sei Sembilang Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan dan merupakan Jalan milik Pemerintah Kabupaten Asahan. 


Tokoh pemuda Asahan, M. Syafii, menilai kejadian tersebut sebagai bukti nyata lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di daerah pedesaan. Ia menilai, di era digital seperti sekarang, masih adanya jalan yang rusak bertahun-tahun tanpa perbaikan merupakan hal yang memalukan dan mencerminkan rendahnya komitmen terhadap kesejahteraan rakyat.


“Ini bukan sekadar soal jalan, tapi soal kepedulian. Kalau jalan saja tidak bisa diperbaiki selama bertahun-tahun, bagaimana dengan fasilitas lain seperti air bersih, kesehatan, dan pendidikan?” ujar Fii sapaan akrab, Kamis (23/10/2025).


Ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut harus menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Asahan agar segera turun ke lapangan dan tidak hanya menunggu laporan dari bawah. 


“Masyarakat sudah sabar, tapi ketika jenazah pun harus digotong sejauh lima kilometer karena mobil tak bisa lewat, itu artinya ada yang sangat salah dalam sistem kita,” katanya.


Beberapa warga melalui unggahan di media sosial juga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Mereka menyebut bahwa kondisi jalan sudah lama dikeluhkan, namun belum juga mendapat perhatian hingga akhirnya tragedi kemanusiaan itu viral.


Jii, mengimbau Pemkab Asahan untuk menjadikan kasus ini sebagai prioritas utama dan tidak menunggu viral baru bertindak. Mereka juga berharap adanya transparansi anggaran pembangunan agar masyarakat mengetahui kemana dana perbaikan infrastruktur dialokasikan.


“Kalau pemerintah cepat tanggap, tidak akan ada kejadian seperti ini. Jangan tunggu viral dulu baru diperbaiki,” ucapnya.


Video tersebut kini telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu empati publik sekaligus desakan kuat agar pemerintah mempercepat perbaikan infrastruktur di wilayah pedesaan Kabupaten Asahan dan sekitarnya.


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan