1detik Toba
Balige, Danau Toba, 23Agustus 2025 - Di tengah semarak ajang internasional The Lake Toba GP 2025 yang menghadirkan UIM-ABP Aquabike Endurance & Class Pro Circuit World Championship dan UIM F1H2O World Championship – Grand Prix of Indonesia 2025, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melaksanakan aksi Parade Clean Up pada Jumat (22/8). Kegiatan ini melibatkan 50 relawan yang bersama-sama melakukan pembersihan sampah di sekitar area venue balap di Balige, Danau Toba, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Environmental, Social, and Governance (ESG) Waste Management Campaign, yang menjadi bukti nyata komitmen ITDC dalam menghadirkan sport tourism yang bertanggung jawab. Melalui inisiatif ini, ITDC ingin memastikan bahwa setiap penyelenggaraan ajang kelas dunia di Danau Toba tidak hanya memberikan hiburan olahraga air yang spektakuler, tetapi juga meninggalkan warisan positif berupa lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Organizing Committee Chairman The Lake Toba GP/Direktur Operasi ITDC Troy Warokka menyatakan “Melalui ESG Waste Management Campaign, kami ingin memastikan bahwa keindahan Danau Toba terjaga dan dapat terus dinikmati generasi mendatang. Kami bangga melihat antusiasme relawan yang ikut terlibat langsung dalam aksi ini. Hal ini membuktikan bahwa sport tourism dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan.”
Selain itu, ITDC juga menggelar edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat mengenai cara memilah, mengurangi, serta membuang sampah dengan benar. Untuk memperkuat pesan ini, berbagai signage dan media edukasi dipasang di sekitar venue, menjadi pengingat bagi seluruh pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, ITDC bersama Pemkab Toba dan seluruh stakeholder ingin menegaskan bahwa Danau Toba tidak hanya dikenal karena panorama alamnya yang memukau, tetapi juga sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Partisipasi masyarakat menjadi kunci agar gerakan ini tidak berhenti pada momentum event internasional semata, melainkan tumbuh menjadi budaya bersama yang dapat diwariskan sebagai destinasi kebanggaan dunia untuk generasi mendatang.
Editor Rinsan siahaan