Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Humas PLTA Tanggapi Tuntutan Warga Pulau Pandan Terkait Kompensasi

Cahya Wulandari
Kamis, 10 Juli 2025
Last Updated 2025-07-10T08:06:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Kerinci, 1detik.asia -

Aslori Humas PLTA di Kabupaten Kerinci menanggapi protes sebagian warga Desa Pulau Pandan terkait kompensasi dampak pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dalam keterangannya kepada media, pihak PLTA menyatakan bahwa mereka telah menjalankan proses berdasarkan kesepakatan bersama dengan pemerintah desa dan tokoh adat.(9/7/2025) 



“Kepala desa dan tokoh adat sendiri yang menyepakati nominal kompensasi. Bahkan, mereka juga yang mengusulkan angka tersebut. Jadi, kalau sekarang ada sekelompok orang yang tidak sepakat dan tidak ingin menerima, itu tidak masalah. Tapi tolong jangan menyalahkan kami,” ujar Aslori Humas PLTA.


Menurutnya, hingga saat ini lebih dari 500 kepala keluarga (KK) telah menerima kompensasi dengan nominal Rp5 juta per KK, sesuai hasil kesepakatan antara PLTA dan pihak desa.


“Tentu saja kami berbicara dengan pemerintah desa. Mereka sudah menyetujui dan menyepakati, maka itulah yang kami eksekusi. Kalau ada sekelompok orang yang tetap bersikeras dengan permintaan lain, ya itu hak mereka. Tapi kami tetap membayar kepada masyarakat lainnya sesuai kesepakatan bersama,” tambahnya.


Terkait tudingan bahwa kompensasi yang dijanjikan semula sebesar Rp300 hingga Rp500 juta per KK, pihak PLTA membantah telah pernah menyepakati angka sebesar itu.


“Kami tidak pernah menyetujui angka seperti itu. Kalau iya, mungkin permasalahan ini sudah selesai dari dulu,” tegasnya.


Menanggapi isu kerusakan lingkungan dan terganggunya mata pencaharian warga, pihak PLTA menjelaskan bahwa kondisi sungai yang keruh bersifat sementara karena aktivitas pekerjaan. Mereka meyakinkan bahwa kondisi akan normal kembali dalam waktu satu hingga dua bulan setelah pekerjaan selesai.


“Soal ikan, silakan lihat sendiri. Masih banyak ikan di sungai. Kalau ada yang mengeluh tidak bisa mencari ikan, saya mohon maaf, tapi secara fakta ikan masih melimpah,” jelasnya.


Saat ditanya mengenai hubungan dengan kepala desa, pihak PLTA menyebutkan bahwa mereka telah melakukan pertemuan berkali-kali bersama kepala desa dan tokoh masyarakat setempat, termasuk dengan pihak terkait seperti Pak Nanang.


“Kami sudah beberapa kali bertemu, sekitar lima kali lebih. Jadi menurut kami, proses ini sudah cukup transparan,” pungkasnya.


(fhyta)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan