Sentong, 1detik.asia -
Krejengan 27 Juni 2025 . ~Minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi lingkungan mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 64 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya untuk terjun langsung memberikan edukasi kepada generasi muda di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Melalui kegiatan edukasi bertema “Sanitasi Sejak Dini untuk Masa Depan Lebih Bersih”, para mahasiswa menyasar siswa-siswi SDN Sentong sebagai sasaran utama. Kegiatan ini dilakukan pada awal juni - juli 2025 dan menjadi bagian dari rangkaian program KKN dengan fokus utama pada kesehatan lingkungan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mengenalkan konsep dasar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pentingnya sanitasi, serta cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Para siswa diajak mengikuti simulasi cuci tangan pakai sabun, pemilahan sampah organik dan anorganik, hingga diskusi ringan tentang kebersihan rumah dan sekolah. Kegiatan disampaikan secara interaktif agar siswa mudah memahami dan terlibat aktif.
“Kami melihat langsung bahwa masih banyak anak-anak yang belum terbiasa mencuci tangan dengan benar, bahkan setelah dari toilet. Ini bukan kesalahan mereka, tetapi akibat kurangnya edukasi dan fasilitas. Maka dari itu, kami ingin menjadikan sekolah sebagai titik awal perubahan,” ujar Sugiyanto, Ketua KKN 64 UINSA.
Permasalahan sanitasi di Desa Sentong tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak warga masih membuang limbah rumah tangga ke saluran terbuka, membakar sampah di halaman rumah, dan tidak memiliki fasilitas pembuangan yang layak. Di sisi lain, sekolah sebagai tempat pendidikan dasar juga masih menghadapi keterbatasan fasilitas kebersihan, seperti toilet yang tidak terawat dan kurangnya ketersediaan air bersih.
Sugiyanto menambahkan, edukasi yang diberikan kepada siswa diharapkan dapat berdampak tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga terbawa ke rumah masing-masing.
_“Kami percaya bahwa anak-anak bisa menjadi agen perubahan. Ketika mereka terbiasa hidup bersih, mereka bisa mengajak orang tua dan teman-teman mereka untuk melakukan hal yang sama,” ungkapnya._
Tak hanya memberi materi, mahasiswa juga memberikan poster edukatif di kelas-kelas sebagai bentuk dukungan nyata terhadap gerakan sadar sanitasi.
Kepala SDN Sentong, Bapak Badri menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengakui bahwa sekolah selama ini memang belum memiliki program sanitasi yang kuat karena terbatasnya sumber
daya.
“Adanya kegiatan dari mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam memberikan pemahaman yang lebih nyata kepada siswa. Kami berharap semangat ini bisa terus ditanamkan bahkan setelah mahasiswa selesai KKN,” tuturnya.
Mahasiswa KKN 64 UINSA berharap kegiatan ini menjadi awal dari kesadaran kolektif masyarakat untuk memprioritaskan kebersihan lingkungan dan kesehatan. Mereka mendorong pihak sekolah dan pemerintah desa untuk melanjutkan upaya ini secara berkelanjutan, melalui program yang terstruktur dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
(BSR)