Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Tim Media Klarifikasi Isu Pencemaran Lingkungan oleh Sumur Tua di Desa Kaliberau

Kaperwil Sumsel Rizki Singgih
Kamis, 26 Juni 2025
Last Updated 2025-06-25T17:34:36Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Www.satudetik.asia | Bayung Lencir, 24 Juni 2025 – Tim gabungan dari sejumlah media kembali turun langsung ke lokasi sumur tua yang berada di Dusun 01 RT.07, Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Penelusuran ini dilakukan untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan adanya pencemaran lingkungan akibat aktivitas pengelolaan sumur tua tersebut.


Dalam kunjungan yang berlangsung pada Selasa (24/6), tim media memeriksa lokasi secara seksama, disaksikan langsung oleh pengelola, pekerja, serta sejumlah warga setempat. Pemeriksaan dilakukan untuk membuktikan kebenaran pemberitaan yang diterbitkan oleh LSM POSE RI dan beberapa media partner-nya, yang menuding aktivitas sumur tua telah mencemari lingkungan, khususnya sungai di sekitar lokasi.


Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan limbah minyak yang mencemari lingkungan sekitar. Seluruh limbah tercatat tertampung dengan baik di dalam bak penampungan besar, serta dikelola sesuai prosedur yang berlaku. Lokasi juga dilengkapi dengan sistem keamanan seperti pipa pengaman pada mulut casing sumur, alat pemadam kebakaran (APAR) di setiap sudut, serta papan peringatan yang menjunjung tinggi keselamatan kerja.


Warga Tak Terganggu, Malah Merasa Terbantu

Beberapa warga yang bermukim dekat lokasi sumur menyatakan bahwa mereka tidak merasakan dampak negatif dari aktivitas pengelolaan sumur tua tersebut. Bakri, salah satu warga yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi, menegaskan bahwa ia tidak mencium bau gas maupun minyak, serta merasa terbantu secara ekonomi karena sesekali mendapat pekerjaan dari pengelola.


“Rumah saya sekitar 100 meter dari pagar sumur. Tidak ada bau gas atau minyak yang tercium. Aktivitas juga biasa saja. Bahkan saya mendapat penghasilan tambahan dari pekerjaan di sumur,” ujar Bakri.


Hal serupa juga diungkapkan oleh Sumardi, warga lainnya, yang menilai bahwa tidak ada tanda-tanda pencemaran lingkungan seperti yang diberitakan sebelumnya.


Kades: Nama Dicatut, Tidak Pernah Dikonfirmasi

Kepala Desa Kaliberau, M. Sarwani, menanggapi tegas pemberitaan yang mencatut namanya tanpa konfirmasi. Ia menegaskan bahwa tidak pernah memberi izin pengelolaan sumur tua karena bukan kewenangannya, namun juga tidak dapat melarang warga mencari nafkah.


“Saya tidak pernah memberikan izin, karena bukan wewenang saya. Tapi saya juga tidak bisa melarang warga saya yang mencari nafkah di sana,” katanya.


Sarwani juga membantah bahwa ada pencemaran lingkungan seperti yang dituduhkan. Ia menegaskan bahwa selama ini tidak ada keluhan dari warga terkait bau gas atau minyak.


“Selama ini saya tidak pernah terganggu, bahkan saat beribadah di masjid dekat lokasi sumur. Tidak ada bau gas atau minyak seperti yang diberitakan,” tambahnya.


Ia juga membantah pernah memberikan pernyataan kepada media yang sebelumnya memuat pemberitaan terkait LSM POSE RI. “Baru kali ini saya dimintai keterangan resmi oleh tim media seperti Kabarreskrim, Humas Polri, Sriwijayahari-ini, WartaSumatra, dan Rilispublik. Sebelumnya tidak ada yang menghubungi saya,” tegasnya.


Polsek Bayung Lencir Pastikan Lokasi Aman

Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Agus Kurniawan, S.Psi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penutupan terhadap sumur manual yang sempat menyemburkan air. Upaya penutupan dilakukan dengan cara pengecoran menggunakan beton untuk memastikan tidak ada lagi rembesan.


“Awalnya kami timbun dengan tanah, namun masih ada rembesan. Atas arahan Kapolres, akhirnya kami cor menggunakan beton. Sekarang sudah tidak ada lagi semburan, dan kami pastikan tidak ada gas beracun di lokasi,” jelasnya.


Dengan adanya klarifikasi ini, pemberitaan sebelumnya yang menyudutkan aktivitas di sumur tua Desa Kaliberau terbukti tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Tim media mengimbau semua pihak untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalisme profesional dan etika pemberitaan, agar tidak terjadi disinformasi yang dapat merugikan masyarakat dan pihak terkait.

(Tim Media) Rizki singgih


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan