MENTAWAI|1 Detik.online - Basarnas Mentawai gelar pelatihan SAR pencarian dan pertolongan terhadap unsur Instansi Vertikal, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten kepulauan Mentawai, di tambah peserta dari empat desa serta masyarakat pada hari ke 4 yang diselenggarakan selama 6 hari mulai sejak tanggal 25 hingga 30 September 2023 nanti.
Pelatihan SAR pencarian dan pertolongan yang melibatkan 50 peserta terdiri dari yakni, Kodim 0319/Mentawai, Polres Kepulauan Mentawai, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP, Damkar serta instansi penyelematan pada jiwa manusia yang berada di kepulauan Mentawai.
Kegiatan tersebut diawasi langsung oleh Basarnas Pusat, Widyaswara Ahli muda, bidang pusat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Pencarian dan pertolongan, Taupik Maulana, S.Si, M.M., M.Pd,. Sementara Kordinator instruktur pelaksana latihan teknis Basarnas Mentawai, Riko Likardo, berlangsung di pantai Mappadegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten kepulauan Mentawai, Kamis (28/9/2023).
Saat dikonfirmasi awak media pada saat pelatihan Teknis lapangan di pantai mappadegat, Kakansar Mentawai, Rudi melalui Ketua Panitia Pelatihan, Kasi Sumda, Zulfahmi menyampaikan, pelatihan SAR pencarian dan pertolongan dihari ke 4 materi yang di berikan kepada 50 orang peserta terkait dengan pelatihan teknis pertolongan di permukaan air, setelah penyampaian materi sebelumnya kepada para peserta pelatihan SAR di hotel toronia Jalan Raya Tuapejat km 5 Mentawai, ujarnya.
"Pelatihan SAR teknis dasar yang diberikan metode bagaimana peserta bisa melakukan pertolongan pertama dalam penyelamatan jiwa manusia", sebut Ketua Panitia pelatihan, Zulfahmi.
Setelah itu, kata Zulfahmi, instruktur pelaksana latihan melakukan uji coba, melatih dan menguji teori materi yang di sampaikan kepada peserta pelatihan pencarian dan pertolongan di lapangan.
"Termasuk materi-materi yang diberikan kepada para peserta antara lain olah gerak perahu karet, pelatihan berlari saat melakukan evakuasi, Self Rescue dan pengenalan Sea Survival", ungkapnya.
Dikatakannya, semakin banyak masyarakat yang mampu melakukan pertolongan ketika terjadi musibah baik itu di air dan di daratan, tentu semakin banyak masyarakat yang memahami tentang penyelenggaraan jiwa manusia.
Ia berharap, kepada peserta pelatihan SAR pencarian dan pertolongan agar dapat memahami materi pelatihan untuk nantinya dapat bermanfaat membantu masyarakat dalam menangani korban lebih cepat memberikan pertolongan, ucap Zulfahmi, mengakhirinya. (s/jb).