Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Warga Tegal Gede Segel Kantor Desa, Desak Pemerintah Provinsi Turun Tangan

Garut1detik
Kamis, 11 Desember 2025
Last Updated 2025-12-11T12:26:05Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?


 



Pakenjeng, 11 Desember 2025 — Suasana di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, memanas pada Selasa (11/12) sekitar pukul 11.37 WIB. Sejumlah warga Kampung Jaha melakukan aksi protes dan menyegel kantor desa setelah merasa tidak mendapatkan respons atas berbagai keluhan yang mereka sampaikan berulang kali kepada pemerintah desa.


Warga mengaku sudah tiga kali mendatangi kantor desa untuk meminta klarifikasi terkait sejumlah persoalan, salah satunya terkait dugaan ketidakadilan dalam pembagian tanah garapan eks-HGU di Kampung Jaha. Menurut warga, proses tersebut dinilai tidak transparan dan memunculkan kecemburuan sosial karena dianggap hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.


“Kami datang ingin menyampaikan aspirasi dan meminta penjelasan, tapi tidak pernah ditemui,” ujar salah seorang warga dalam orasinya. Kekecewaan itu memuncak ketika saat aksi berlangsung, kantor desa dalam keadaan kosong tanpa satu pun aparat desa ataupun kepala desa hadir.


Kondisi tersebut membuat warga menilai pemerintah desa tidak menunjukkan sikap mengayomi dan tidak membuka ruang dialog yang seharusnya menjadi dasar penyelesaian masalah. Karena merasa diabaikan, warga akhirnya menyegel kantor Desa Tegal Gede sebagai bentuk protes dan sinyal bahwa kesabaran mereka telah mencapai batas.


Dalam aksi tersebut, warga juga menyerukan agar Gubernur Jawa Barat turun langsung ke Desa Tegal Gede untuk melihat kondisi di lapangan serta membantu memediasi persoalan antara warga dan pemerintah desa. Mereka berharap pemerintah kabupaten hingga provinsi dapat hadir memfasilitasi dialog sehingga situasi tidak semakin memanas.


Sebagian warga turut menyuarakan desakan agar kepala desa mempertimbangkan untuk mengundurkan diri secara terhormat apabila tidak mampu memberikan penjelasan, bersikap adil, dan menyelesaikan persoalan yang menjadi keluhan masyarakat. Warga mengaku kecewa karena merasa kepala desa bersikap pilih kasih dan lebih memprioritaskan orang-orang dekatnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Desa Tegal Gede maupun pihak kecamatan terkait rencana penyelesaian atau langkah tindak lanjut atas aksi penyegelan tersebut.


Warga berharap pemerintah daerah segera hadir untuk meredam ketegangan, membuka ruang musyawarah, dan memulihkan suasana sosial di Desa Tegal Gede.



(Abang)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan