![]() |
| Merlin didampingi Ibunya saat memberi keterangan kepada awak media |
Kab.Pekalongan-1detik.asia. Korban inisial Merlin menceritakan kepada awak media seperti dikutip dari wawancara Merlin dengan crew media Indonesia maju dalam vidio pendeknya bahwa dia menjadi korban pemerasan oleh oknum kepolisian dari Polsek Wiradesa, Kota Pekalongan. Awalnya, saat Merlin melintas dari Jl. Kajen menuju Wiradesa Merlin dicegat oleh sekelompok orang yang mengaku juru tagih saat pulang dari praktek di RSUD Kajen.(Juni 2025)
Merlin dibawa ke Polsek Wiradesa, namun bukannya ditengahi oleh pihak kepolisian, oknum polisi malah membantu "juru tagih" untuk memperoleh uang dari korban. Mobil Merlin Honda Jaz dititipkan di Polsek Wiradesa tanpa tanda terima, dan korban diminta pulang untuk berupaya mencari uang sebesar 35 juta guna menebus mobil yang di titipkan oleh juru tagih di Polsek Wiradesa
Oknum polisi inisial Zarnal diduga terlibat dalam kasus ini. Setelah Merlin pulang mencari uang, berselang beberapa hari oknum polisi mengatakan biaya tarik sudah dibayar ke Juru tagih tanpa persetujuan Merlin dan ironisnya pembayaran yang dilakukan Zaenal tanpa persetujuan Merlin tidak di sertai bukti apapun.
Masyarakat minta Polres Pekalongan dan Polsek Wiradesa memberikan klarifikasi agar isu ini tidak menjadi bola liar.
.png)

