Tanjungbalai, 1detik.asia - Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadiperindag) Kota Tanjungbalai, Wiwi Fitri melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pasar tradisional pada Selasa (02/12/2025) untuk memantau kondisi harga bahan pokok yang mengalami kenaikan akibat dampak bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah Sumatera Utara.
Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Tanjungbalai mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dipicu oleh bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, sehingga mengganggu jalur distribusi dan pasokan barang dari luar daerah.
Pantauan di beberapa pasar, seperti Pasar Suprapto dan Pasar Bengawan, dan Pasar Bahagia, menunjukkan kenaikan pada berbagai komoditas, terutama sayur-mayur, cabai, bawang, dan kebutuhan pokok lain. Para pedagang mengaku stok yang masuk semakin sedikit karena sebagian daerah penghasil terdampak bencana dan akses jalan banyak yang terputus.
“Saat ini pasokan sulit masuk karena alan di beberapa daerah masih terendam atau tertutup material longsor, makanya harga naik. Kami turun langsung untuk memastikan ketersediaan barang tetap aman” ujar Plt. Kadis Perintah Tanjungbalai Wiwi Fitria,
Cabai merah yang sebelumnya berada di kisaran harga normal, kini naik signifikan bahkan nyaris mencapai Rp. 80ribu perkilonya. Kenaikan juga terjadi pada bawang merah, bawang putih, dan beberapa komoditas dapur lainnya.
Wiwi, menyebut kondisi ini bisa berlangsung hingga jalur distribusi kembali pulih. Disperindag terus melakukan koordinasi dengan distributor dan pemantauan harga di lapangan untuk mencegah lonjakan yang lebih tinggi.
“Kami terus memantau setiap hari. Jika harga semakin naik, langkah cepat akan diambil untuk menjaga stabilitas,” Plt. Kadisperindag.
Wiwi, menyampaikan bahwa harga Cabai merah sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan namun pada Selasa 2/12/2025 sudah mengalami penurunan.
Harga cabai merah sebelumnya Rp. 78 ribu perkilo sekarang Rp. 65 ribu, bawang merah sebelumnya Rp. 36 ribu sekarang Rp. 40 ribu, cabe rawit Rp. 40 ribu sekarang Rp. 48 ribu, minyak goreng curah Rp. 17 ribu per liter sekarang Rp. 18 ribu.
“Untuk kebutuhan komoditas lainnya seperti beras, bawang putih, tomat, telur relatif normal,” ucapnya.
Kenaikan harga ini diperkirakan bersifat sementara, namun masyarakat berharap kondisi dapat kembali normal seiring pemulihan wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara.
.png)

