Tanjungbalai, 1detik.asia - Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Kota Tanjungbalai mengeluhkan kenaikan harga berbagai bahan pokok dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini dinilai semakin memberatkan masyarakat, sehingga berdampak langsung pada turunnya daya beli dan berkurangnya transaksi di pasar.
Berdasarkan pantauan di lapangan Selasa (2/12/2025), harga sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng mengalami peningkatan cukup signifikan. Pedagang menyebutkan, kenaikan ini dipicu oleh terganggunya distribusi akibat cuaca ekstrem dan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah pemasok di Sumatera Utara.
Rahmi, salah satu pedagang bahan pokok, mengungkapkan bahwa penjualan menurun drastis sejak harga naik.
“Biasanya dalam sehari barang cepat habis, sekarang pembeli sepi. Banyak yang mengurangi belanja karena harga mahal,” ujarnya.
Ia mengaku omzet harian menurun hingga 40 persen.
“Harga dari pemasok sudah tinggi, terpaksa kita jual naik. Tapi pembeli jadi mikir dua kali,” katanya.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga, termasuk memastikan kelancaran distribusi barang dari daerah penghasil. Sementara itu, para pedagang berharap adanya operasi pasar atau intervensi harga untuk meringankan beban konsumen maupun pedagang kecil.
Hingga saat ini, pemerintah daerah masih terus melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar untuk memastikan ketersediaan pasokan tetap aman serta menekan potensi lonjakan harga lebih tinggi.
.png)

