Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Fenomena Supermoon Cold Moon 5 Desember 2025: Penutup Spektakuler Tahun Ini

Redaksi 1Detik
Jumat, 05 Desember 2025
Last Updated 2025-12-05T12:31:57Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Pematangsiantar, 1detik.asia-

Fenomena langit spektakuler, akan terjadi pada 5 Desember 2025, bulan purnama kali ini, merupakan Supermoon terakhir tahun ini, peristiwa tersebut membuat Bulan tampak lebih besar, dan lebih terang dari biasanya.


Posisi ini dikenal sebagai perigee, yaitu titik terdekat orbit bulan dengan bumi, akibatnya, bulan akan tampak hingga 14%, lebih besar dan 30%, lebih terang dibandingkan biasanya.


Bulan Purnama, yang terjadi pada Desember dikenal sebagai Cold Moon, nama yang berakar dari tradisi, masyarakat Amerika Utara. 


Fenomena ini, menandai awal musim dingin belahan Bumi Utara,, dan menjadi penutup visual rangkaian Supermoon tahunan.


Puncak Supermoon, terjadi pada 5 Desember 2025, waktu pengamatan optimal hanya sekitar 12 jam, di sekitar puncak, sehingga momen langka ini, tidak boleh dilewatkan.


INFO :

Baca.

Cold Moon Supermoon 4–5 Desember 2025, Waktu Terbaik Melihat & Tips Memotret Tajam.


Tips Menikmati Supermoon


Pilih lokasi dengan minim polusi cahaya, agar kontras Bulan lebih tajam.


Amati sejak awal, malam saat Bulan terbit di ufuk timur, karena pada saat itu, ilusi optik membuatnya tampak, paling besar.


-Untuk fotografi, gunakan tripod agar hasil gambar stabil, mode manual dengan shutter speed cepat, ISO rendah, dan zoom maksimal untuk, menangkap detail kawah.


Supermoon adalah tontonan langit yang indah dan jarang terjadi, kesempatan untuk menyaksikan, “Bulan Raksasa, ini sangat sayang, jika dilewatkan.


Langit malam, akan segera menyuguhkan pertunjukan penutup yang spektakuler, di penghujung tahun. 


Fenomena Supermoon 5 Desember 2025, yang juga dikenal sebagai Cold Moon, akan menjadi bulan purnama terakhir, sekaligus yang paling dekat dengan Bumi, sepanjang tahun.


Momen ini, selalu dinanti para pengamat langit karena keindahannya, namun, di balik pesonanya, muncul pertanyaan yang sering terdengar, apakah Supermoon berbahaya ?


INFO :

Baca.


Fenomena Langit Desember 2025: Gerhana Matahari Total, Supermoon, dan Hujan Meteor Geminid


Secara astronomis, Supermoon tidak berbahaya, ini merupakan fenomena alam, yang normal. 


Namun, dampaknya terhadap bumi, terutama pada permukaan air laut, perlu dipahami secara ilmiah, tanpa kepanikan.


Artikel ini, akan membedah fakta dan mitos mengenai Supermoon terakhir 2025, serta menjelaskan siapa saja, yang perlu waspada.


Apa Sebenarnya Supermoon ‘Cold Moon’ Itu ?


Istilah "Supermoon, digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika bulan purnama terjadi, pada saat orbit Bulan berada, di titik terdekatnya dengan Bumi.


Terlihat Lebih Besar dan Terang


Karena jaraknya yang lebih dekat, Bulan tampak sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan saat berada di titik terjauh .


Puncak Fenomena


Puncak Supermoon Cold Moon di Indonesia, diperkirakan terjadi pada Jumat, 5 Desember 2025,waktu terbaik untuk mengamatinya adalah saat bulan terbit di ufuk timur atau sebelum terbenam di ufuk barat.


Asal Nama ‘Cold Moon


Nama ini berasal, dari tradisi penduduk asli Amerika, yang merujuk pada bulan purnama di awal musim dingin, yang beku di belahan Bumi Utara.


Fenomena ini, murni soal perspektif dan jarak, sebuah tarian kosmik yang indah, antara Bumi dan satelitnya, tanpa energi aneh atau radiasi berbahaya.


(Donny)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan