Di 2025, RS Tk II AK Gani Penghargaan WBK Pangdam II/Sriwijaya, Paparan Karumkit Kepada Ketua Dewan Pengawas
Palembang, 1detik.asia
_Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., memimpin Rapat Dewan Pengawas Rumah Sakit Tingkat II dr. A.K. Gani dalam rangka peningkatan kinerja rumah sakit pada Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di RS Tingkat II dr. A.K. Gani, Jalan Dr. A.K. Gani No. 1, Palembang, Kamis (18/12/2025)._
Rapat diawali dengan paparan Kepala RS Tingkat II dr. A.K. Gani, Kolonel Ckm Dr. dr. Nirwan Arief, Sp.M., MARS., M.H.Kes., yang menyampaikan capaian pelayanan, indikator kinerja rumah sakit hingga strategi pengembangan rumah sakit untuk tahun 2026.
Dalam paparannya, dr. Nirwan juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025 RS Tingkat II dr. A.K. Gani berhasil lulus penilaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Sertifikat penghargaan WBK tersebut direncanakan akan diserahkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada Januari 2026.
Agenda rapat juga diisi dengan penyampaian rekomendasi dan masukan dari para anggota Dewan Pengawas, antara lain Irdam II/Sriwijaya Brigjen TNI M. F. R. Nasution, Kakesdam II/Sriwijaya Kolonel Ckm dr. Maksum Pandelima, Sp.OT., M.M.R.S., Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung Ferdinand Lengkong, S.H. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan Rahmat Murwanto, Ak., M.Acc., Ph.D., serta Kepala Satuan Pengawas Internal RS Tk. II dr. A.K. Gani Letkol Ckm (K) Ratna Dewi, S.KM., M.KM.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya menekankan agar seluruh hasil evaluasi serta masukan dari Dewan Pengawas dapat dicermati dengan baik dan diintegrasikan ke dalam perencanaan tahun 2026. Menurutnya, konsep perencanaan yang telah disusun perlu disempurnakan melalui penyesuaian, baik penambahan maupun pengurangan, sesuai kebutuhan dan prioritas.
Lebih lanjut, Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian ke depan, di antaranya pengembangan alat kesehatan, penguatan sumber daya manusia, serta peningkatan dan pengembangan fasilitas rumah sakit.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi yang berkelanjutan dengan pihak internal terkait maupun Pemerintah Daerah agar seluruh program pembangunan dapat berjalan tertib secara administrasi serta optimal dalam pelaksanaannya. ( Agung)
.png)

