1detik.asia ,"Tim pegulat putri Indonesia menunjukkan performa kompetitif dengan mengoleksi dua medali perak dan dua medali perunggu pada ajang SEA Games 2025 Thailand.
Meski demikian, medali emas pada nomor putri masih didominasi oleh kontingen Vietnam.
Medali tersebut diraih pada hari kedua pertandingan cabang gulat yang berlangsung di Pacific Hall, Sriracha, Chonburi, pada Kamis (18/12/2025).
Seluruh atlet putri Indonesia yang diturunkan sukses naik podium.
Mutiara Ayuningtiyas di kelas bebas 56 kilogram dan Mutoharoh pada kelas bebas 57 kilogram keduanya meraih medali perak.
Sementara itu, Sarah Novita di kelas bebas 50 kilogram serta Kharisma Tantri Herlina di kelas bebas 62 kilogram meraih medali perunggu.
Pada empat kelas yang dipertandingkan, Vietnam tampil dominan dengan menyapu bersih medali emas.
Pegulat Vietnam yang meraih posisi tertinggi masing-masing adalah Ngoc Linh Do (50 kg), Nguyen Thi My Linh (53 kg), Nguyen Thi My Trang (57 kg), dan Nguyen Thin My Hanh (62 kg).
Mutiara Ayuningtiyas, yang sebelumnya meraih emas pada SEA Games 2023 di Kamboja, mengakui persaingan kali ini jauh lebih berat.
Pegulat asal Kalimantan Timur tersebut menyebut dirinya telah berusaha maksimal, namun harus mengakui keunggulan lawan.
Ayuningtiyas mengatakan,“Saya sudah berjuang sekuat tenaga, tetapi pegulat Vietnam memang sangat kuat dan memiliki kemampuan yang baik,” usai pengalungan medali tersebut.
Ia juga menilai Vietnam menurunkan komposisi atlet yang berbeda dibandingkan SEA Games sebelumnya.
Hampir semuanya atlet baru, tapi kualitasnya sangat bagus,” imbuhnya.
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan, tetap memberikan apresiasi atas pencapaian para atlet.
Menurutnya, hasil tersebut menunjukkan kerja keras dan konsistensi pegulat putri Indonesia.
Trimedya mengatakan,“Kami bersyukur, empat atlet yang bertanding semuanya berhasil membawa pulang medali. Ini hasil yang patut diapresiasi.
Trimedya juga menilai atlet Vietnam memiliki keunggulan dari sisi kecepatan dan daya juang. Ia menegaskan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi atlet Indonesia.
Trimedya juga menegaskan,“Kita harus terus belajar dan meningkatkan kualitas latihan. Ke depan, pada 2026 akan ada sejumlah turnamen nasional dan internasional yang harus dipersiapkan dengan lebih matang.
Pada sebelumnya para kesatria Gulat pria lebih dulu tanding.
Muhammad Aliansyah yang sering di sapa bang Ali Atlit Cabang olahraga gulat turut mempersembahkan emas di SEA Games 2025 pada Rabu (17/12).
Indonesia sudah mengumpulkan 71 medali emas. Keping medali emas terakhir disumbang Muhammad Aliansyah yang menang di cabang gulat greco roman kelas 67 kilogram putra.
Aliansyah mengalahkan Bui Manh Hung atlit asal Vietnam pada partai perebutan medali emas. Ini merupakan emas pertama dari cabang olahraga gulat.
Dalam perjalanannya Muhammad Aliansyah meraih gelar di SEA Games 2025, mengalahkan atlet-atlet gulat dari Myanmar, Filipina, dan Laos.
Selain meraih emas, gulat juga menghasilkan perak dari Andika Sulaeman yang bertarung di nomor greco roman kelas 77 kilogram putra, Ashar Ramadhani di nomor greco roman kelas 97 kilogram putra, dan Lulut Gilang Saputra di nomor greco roman kelas 87 kilogram putra.
Sebelum sumbangan emas dari Aliansyah, Indonesia pada hari ini datang dari cabang olahraga panahan, pencak silat, dan rowing.
Kini Indonesia mengemas 70 emas, 81 perak, dan 82 perunggu dan kukuh di peringkat kedua. Torehan tersebut jauh dari koleksi Vietnam yang ada di peringkat ketiga dengan 53 emas, 58 perak, dan 83 perunggu.
Indonesia unggul 16 emas atas Vietnam yang ada di peringkat ketiga. Sedangkan jarak dengan Thailand, yang ada di puncak klasemen terpaut 97 emas.
Singapura masuk ke zona empat besar dengan mengoleksi 41 medali emas, meninggalkan Filipina dan Malaysia yang masih mengoleksi 30-an medali emas.

.png)
