Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Demi Tinjau Langsung Warga Terdampak Banjir Rao Selatan, Bupati Welly Suheri Arungi Genangan Air

Redaksi 1Detik
Minggu, 30 November 2025
Last Updated 2025-11-30T13:20:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Rao Selatan, 1detik.asia-

27/11/2025 

Bupati Pasaman Welly Suheri meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Kecamatan Rao Selatan. Didampingi Pimpinan BAZNAS Pasaman, Camat Rao Asran, Kapolsek Rao Iptu Roby, Sekretaris BPBD Pasaman, Wali Nagari Lansek Kadok, serta Kepala Jorong Tanjung Durian dan Tanjung Alai, rombongan menyusuri beberapa titik banjir yang merendam permukiman warga.


Dalamnya genangan air di rumah dan jalan utama tak menghalangi langkah Bupati dan rombongan untuk melihat situasi warga. Bahkan, ketinggian air mencapai paha orang dewasa.


Sekretaris BPBD Pasaman, Jupiter Ginting, menyampaikan bahwa banjir di Rao Selatan berdampak pada beberapa kampung, antara lain: Kampung 7 sebanyak 105 KK, Kampung Pancahan Baru 67 KK, Muaro Gondang 63 KK, Rambahan 3 KK, dan Tanjung Durian 38 KK. Total keseluruhan warga terdampak mencapai 296 KK.


Untuk membantu proses evakuasi, BPBD Pasaman sejak awal telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak enam personel, serta menyediakan perahu karet dan perlengkapan pendukung lainnya.


Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Welly Suheri mengatakan bahwa saat ini pemerintah fokus pada penyelamatan warga. “Tahap awal tentu kita fokus menyelamatkan warga. Evakuasi dari seluruh daerah terdampak banjir ke lokasi aman. Kita sudah sampaikan kepada Pemerintah Nagari agar membentuk posko dan Satgas, sehingga pendataan korban bisa dilakukan secara rinci,” ujarnya.


Bupati menambahkan, keberadaan posko juga memudahkan pendistribusian bantuan dari pemerintah maupun masyarakat. Untuk hari ini, pihaknya menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar seperti kasur, selimut, dan bahan makanan.


Terkait langkah ke depan, mengingat banjir terjadi berulang, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan BNPB Pusat guna mengusulkan anggaran penanggulangan bencana. “Langkah-langkah ini sudah saya sampaikan ke OPD teknis untuk menyiapkan proposal. Insyaallah awal 2026 akan kita tindak lanjuti,” ucapnya.


Selain itu, usulan pembangunan rumah panggung sebagai shelter evakuasi juga tengah dipertimbangkan. “Pemerintah Nagari insyaallah bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah panggung pada tahun 2026 sebagai fasilitas tanggap darurat,” tambahnya.


Untuk normalisasi sungai, Bupati menjelaskan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan hasil perencanaan teknis, termasuk kemungkinan membangun dam di kiri-kanan aliran sungai.


Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus Kepala Jorong Padang Tangah, Lisman, mengatakan banjir dari Batang Sumpur telah berlangsung tiga hari sejak Selasa malam. Sedikitnya lima kampung terdampak, yakni Kampung Tangah Ngirian, Kampung Tanjung Olai, Kampung Pisang, Kampung Pao, dan Kampung Poncahan, yang dihuni sekitar 250 KK.


(Ali Mansur)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan