Pasaman, 1detik.asia-
Pondok Pesantren (Ponpes) Ahmad Naqosabandiah yang berlokasi di Nagari Tarung-Tarung Selatan, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, kini menunjukkan perkembangan signifikan meski baru berdiri dua tahun terakhir. Terletak di jalur Sungai Manis yang tembus ke Kampung Simaroken, pesantren ini menjadi pusat pendidikan agama bagi kurang lebih 100 santri dari berbagai daerah.
Di bawah kepemimpinan Ustaz Muhammad Taher, S.Si., M.A., Ponpes Ahmad Naqosabandiah tumbuh pesat dan telah menjadi harapan baru bagi masyarakat sekitar dalam mencetak generasi muda yang berilmu, beriman, dan bertaqwa. Seluruh siswa tinggal di asrama dan mendapatkan pembinaan sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing.
"Alhamdulillah, meski dalam kesederhanaan, pesantren ini mampu memberikan pendidikan agama yang mendalam. Namun, perhatian dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan, terutama dalam pengadaan sarana dan prasarana yang lebih layak," ujar Ustaz Muhammad Taher kepada awak media.
Akses Jalan Masih Jadi Kendala Utama
Meski berkembang dari sisi pendidikan, akses jalan menuju Ponpes masih menjadi persoalan serius. Jalan menuju lokasi yang berjarak sekitar dua kilometer dari jalan utama masih berupa kerikil dan belum diaspal. Kondisi ini menyulitkan mobilisasi, terutama saat musim hujan.
"Jalan ini sebenarnya jalan lingkar dari Sungai Manis menuju Simaroken sepanjang kurang lebih 10 kilometer. Sayangnya, belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Pasaman," kata Ali Mansur, tokoh masyarakat setempat.
Dampak Langsung pada Perekonomian Petani
Selain akses ke ponpes, buruknya infrastruktur jalan juga berdampak besar terhadap roda perekonomian masyarakat. Sekitar 800 kepala keluarga (KK) yang mendiami wilayah ini mayoritas berprofesi sebagai petani sawit, jagung, dan karet. Namun, kesulitan transportasi membuat pengangkutan hasil panen terkendala, yang pada akhirnya menurunkan nilai jual produk pertanian mereka.
"Jika jalan ini diperbaiki dan diaspal, pengangkutan hasil tani akan lancar dan nilai jual produk pun meningkat. Ini tentu akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," jelas Ali Mansur.
Harapan untuk Pasaman yang Lebih Baik
Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Pasaman dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan serta peningkatan fasilitas pendidikan di Ponpes Ahmad Naqosabandiah.
"Kami ingin melihat Pasaman yang lebih baik, berilmu, beriman, dan bermartabat. Dukungan terhadap pesantren dan infrastruktur desa adalah langkah penting untuk mencapainya," tutupnya.
(Ali Mansur)
.png)

