Tanjungbalai, 1detik.asia - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Asahan dan kawasan pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya intensitas curah hujan sejak awal Oktober yang menyebabkan volume air sungai mengalami kenaikan signifikan.
Kepala BPBD Kota Tanjungbalai, M. Idris, mengatakan bahwa hasil pemantauan tim menunjukkan adanya peningkatan debit air di Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan.
Beberapa sungai di Desa Sei Dua Hulu mengalami kenaikan akibat curah hujan yang tinggi di hulu sungai Asahan. Adapun sungai mengalami kenaikan diantaranya Sungai Bandar Daud mengalami kenaikan air 15 cm sudah berlangsung selama 10-15 hari yang lalu, selanjutnya sungai Bandar Jepang (Bandar Nippon) mengalami kenaikan dan sudah berlangsung selama tiga hari dengan kenaikan 10-15 cm dan di beberapa wilayah cekungan rendah sudah merendam halaman pemukiman masyarakat.
“Kondisi ini berpotensi menimbulkan luapan apabila hujan deras terjadi secara terus-menerus dalam beberapa hari ke depan. Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di tepi sungai, tidak membuang sampah ke aliran air, serta segera melapor apabila melihat tanda-tanda kenaikan air yang membahayakan,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Selanjutnya dilakukan pemantauan debit air di Sungai Bandar Jepang Pasar Traktor (Jalan Kartini Ujung bersepadan dengan Dusun IX Sei Dua Hulu, Bandar Jaksa (TPA Baru Jl. H. M. Nur bersepadan dengan Dusun III Sei Dua Hulu Kec. Simpang Empat), tidak ada terjadi kenaikan air ataupun tanda masuknya air dari bandar-bandar di atasnya.
“Mengingat perkembangan kenaikan air yang intensitas perlahan terus naik di Sei Dua Hulu. Sehingga dikhawatirkan perluasan persebaran air banjir yang telah menggenangi Desa Sei Dua Hulu di beberapa Dusun akan merambah ke kelurahan Pahang di Kecamatan Datuk Bandar dan Kelurahan Gading di Kecamatan Datuk Bandar Timur, kondisi akan bertambah parah jika bertemu dengan Banjir Rob (Pasang Surut Air Laut),” ucapnya.
Selain itu, BPBD juga telah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, TNI, serta Polri untuk melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi bencana banjir. Warga diminta untuk mengamankan dokumen penting dan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, serta selalu mengikuti informasi cuaca dari BMKG dan BPBD setempat.
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Kami berharap kerjasama dari seluruh warga untuk tetap siaga dan tidak panik menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini,” tambahnya.
Penyebab terjadinya banjir Akibat tingginya intensitas hujan di Hulu Sungai Asahan, serta tanggul di Ulak Bandung di Kabupaten Asahan yang pecah dan sedang dalam perbaikan, terjadi runtuhan maka tanggul tersebut jebol dan mengakibatkan terjadinya luapan yang mengarah ke Sungai Bandar Jaksa dan Sungai Bandar Jepang yang terletak di Sei Dua Hulu Kec. Simpang Empat.
“Namun berdasarkan informasi dari Kades Sei Dua Hulu bahwa pekerjaan tersebut sudah dapat diatasi dan selesai pada hari ini,” kata Kalaksa BPBD kota Tanjungbalai.
Genangan Air Banjir di Kanal Air di Dusun V, Dusun VII, dan Dusun IX Desa Sei Dua Hulu Asahan menuju Sungai Bandar Jepang di Lingkungan IV, V, dan VI Kelurahan Pahang Tanjungbalai, dan Kanal Dusun III Sei Dua Hulu menuju Sungai Bandar Jaksa mengarah ke Lingkungan III dan V Kelurahan Gading Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai belum ada tanda kenaikan air.