Pematangsiantar, 1detik.asia -
30/6/2025
Penangkapan Kadis Pekerjaan Umum, dan Pekerjaan Umum (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, dikhawatirkan ganggu rencana pembangunan Gedung IV Pasar Horas tersebut, sebelumnya Gubernur Bobby Nasution, menyambangi langsung gedung yang terbakar itu, bersama dengan Topan Ginting.
Hasilnya disepakati pembangunan, dilakukan melalui pinjaman Bank Sumut, yang nantinya pencicilan nya dibantu Pemprov Sumut, meskipun belum dilakukan, pembahasan mendalam soal teknis pembiayaan, dan pekerjaan, baik pemko pematang siantar, pemprov sumut serta Bank Sumut Juga.
Salah seorang pedagang, Simon kepada
Media online, mengaku ragu akan perkembangan tersebut, rencana pembangunan tersebut, dikatakan dia, komunikasi antara Pemko pematang
siantar, dengan pemprov sumut,
dikhawatirkan terganggu,
imbas kasus tersebut.
Meskipun sebelumnya, dirinya dan pedagang lain, optimis karena kedatangan langsung Bobby Nasution, bersama anak buahnya, meninjau gedung, tersebut.
Apalagi dilihat dari berita, Topan itu anak emasnya Bobby, perintahnya Topan langsung yang menangani pembangunan tersebut,
kata Simon, Senin 30/6/2025.
INFO :
DPRD Siantar Minta Pemko Adakan Rapat Kerja Soal Gedung 4 Pasar Horas
Dia berharap Pemko Pematang siantar, dapat mengambil waktu yang tepat menindak lanjuti rencana itu, di tengah-tengah kasus, yang dijalani Topan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mungkin bisa lah, sama orang nomor dua di Dinas PUPR Sumut, atau siapa pun pemegang kendali di sana, ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Pasar Horas Jaya (PD PHJ), Bolmen Silalahi pada kesempatan terpisah mengaku, rencananya dalam waktu dekat, dilakukan pertemuan dengan Topan Ginting.
Rencananya dalam waktu dekat bertemu dengan beliau Topan, tapi karena kejadian ini, belum tahu gimana kelanjutannya, kata Bolmen Silalahi.
Dia menyebut, saat ini masih akan dilakukan review, terhadap Detail Engineering Desain (DED), terhadap pembangunan gedung tersebut, penanggung jawab pekerjaan, lanjut dia masih akan dibicarakan antara Pemko Pematang siantar dan Pemprov Sumut.
Apakah Dinas PUTR Pematang siantar, atau Dinas PUPR Sumut belum tahu, karena belum sampai ke sana kesepakatannya, ucapnya.
Ia tidak menampik dengan tertangkapnya Topan berimbas kepada koordinasi lintas pemerintah daerah, memang ada, tapi kita tunggu petunjuk Gubernur, bagaimana rencana kedepannya, ujarnya.
(Donny)