Milad ke 15 Serta launching Pesantren Lansia Kiai Marogan Ini pesan Gubernur dan Ucapan Syukur Pimpinan Pesantren
Palembang, 1detik.asia
Pesantren Tahfidz Kiai Marogan menyelenggarakan Launching Lansia Kiai Marogan Universitas PTIQ Jakarta cabang Sumatera Selatan 19-20 Juli 2025 atau 23-24 Muharam 1447 Hijriah.
Sebagai kata sambutan dibuka oleh pidato Ketua Ponpes Kiai Marogan Ustadz KH Masagus A. Fauzan Yayan, SQ beliau merupakan cicit dari Kiai Marogan seorang ulama yang dihormati si Palembang atau Sumatera Selatan pada umumnya.
Sebagai kata sambutan setelah nya dan sebagai yang meresmikan acara tersebut,
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan, program rumah tahfidz yang saat ini berkembang pesat di Sumsel sejatinya terinspirasi dari kiprah Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Kiai Marogan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Milad ke-15 Ponpes tersebut, Sabtu (19/7/2025), di kawasan Marogan Paradise, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Herman Deru menuturkan, sejak lama dirinya memiliki kedekatan emosional dengan Ponpes Kiai Marogan yang dipimpin KH. Masagus A. Fauzan Yayan. Ia menilai, peran pesantren ini sangat besar dalam mencetak generasi Qurani yang berilmu dan berakhlak.
“Beliau (KH. Masagus A. Fauzan Yayan) adalah inspirator saya. Bahkan sebelum saya menjadi Gubernur, saya sudah berniat memulai gerakan rumah tahfidz. Awalnya kami coba dari Bukit Siguntang,” ungkap Herman Deru.
Kini, rumah tahfidz telah berkembang luas di berbagai kabupaten dan kota di Sumsel, menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul secara intelektual sekaligus kuat akhlaknya.
“Pembangunan jangan hanya soal fisik. Pembangunan nonfisik, terutama akhlak dan karakter, itu tidak kalah penting. Ponpes Kiai Marogan sudah lama membuktikan peran besarnya di bidang ini,” ujar Herman Deru.
Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) saat ini, lanjut Herman Deru, penguatan karakter generasi muda menjadi semakin penting agar mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur.
“Kemajuan teknologi luar biasa, tapi kalau tidak dibarengi akhlak, akan jadi ancaman. SDM kita harus cerdas dan punya adab,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi lima mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas PTIQ Jakarta wilayah Sumsel. Beasiswa ini diberikan atas nama almarhumah Hj. Percha Leanpuri untuk mendukung pendidikan mereka hingga delapan semester.
Sementara itu, KH. Masagus A. Fauzan Yayan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang terus diberikan oleh Gubernur Sumsel. Ia berharap, ke depan infrastruktur di sekitar Ponpes Kiai Marogan juga dapat lebih ditingkatkan agar manfaat pesantren semakin luas dirasakan masyarakat.
Terpantau di lapangan acara tersebut berlangsung meraih yang terlihat dihadiri H. Jerman Deru serta pejabat yang terkait serta warga sekitar maupun anggota yang ada di pesantren tersebut turut meramaikan , alhamdulillah kegiatan tersebut berlangsung lancar dan tertib ( Pewarta/Agung)