1.Detik.Asia.com Kota Metro – Pasca penggerebekan pesta seks sesama jenis di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (22/6/2025) lalu, masyarakat Lampung mulai menyoroti maraknya grup pasangan sesama jenis di media sosial, khususnya Facebook.
Salah satunya adalah grup GAY Lampung yang sempat viral karena memiliki anggota lebih dari 11.000 orang. Kini, jumlahnya bahkan telah mencapai 21.775 anggota. Selain itu, terdapat pula grup Gay Lampung Selatan (1.104 anggota) dan Gay Tanjung Bintang dan Sekitarnya (2.185 anggota).
Di Kota Metro, grup serupa tercatat memiliki sekitar 2.500 anggota. Keberadaan komunitas ini memicu kekhawatiran akan dampak negatif, mulai dari penyimpangan seksual hingga potensi penularan penyakit menular seksual seperti sifilis dan HIV/AIDS.
Berdasarkan penelusuran, grup Gay Kota Metro telah aktif sejak 2020 atau telah beroperasi selama lima tahun.
“Ternyata LGBT di Kota Metro sangat banyak. Di Lampung saja ada 27 grup Gay dengan anggota ribuan bahkan puluhan ribu. Pemerintah Kota Metro harus segera bertindak, apalagi sebagai kota pendidikan yang religius. Belum selesai persoalan prostitusi, kini muncul komunitas LGBT yang semakin terang-terangan,” ujar Abid,
Fenomena harus mendapat sorotan dan tindakan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat. Mereka mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk lebih proaktif menangani penyebaran konten dan komunitas yang dianggap bertentangan dengan norma sosial dan agama.(*)
Penulis Prahmono Chk