SEMARANG - Sejumlah Jurnalis/Wartawan Kota Semarang yang tergabung dalam Kelompok Jurnalis Pemerhati Konservasi (JPK) Semarang, bekerja sama dengan Semarang Zoo atau PT Taman Satwa Semarang menggelar lomba mancing. Kegiatan ini terbuka untuk umum, baik perempuan maupun laki-laki yang memiliki hobi memancing ikan.
Selain memancing, kegiatan juga bakal lebih semarak dengan senam pagi bersama yang dikhususkan bagi perempuan, baik dari kalangan Generasi Z maupun ibu-ibu muda dari berbagai komunitas senam.
Ketua Panitia Mancing dan Senam Jurnalis Pemerhati Konservasi Semarang, Husni Mushonifin mengatakan, pemenang lomba mancing akan mendapatkan piala dan uang pembinaan.
"Kita rencanakan hari Minggu tanggal 13 Juli 2025. Hadiahnya, yang pasti jutaan rupiah bagi juara 1 hingga juara 3 dan ada pula door prize nya bagi yang ikut senam," jelas Bojes, sapaan akrabnya dalam siaran persnya, Rabu (4/6/2025).
Dikatakan, peserta lomba mancing dikenai biaya administrasi sebesar Rp150.000 sedangkan tiket peserta senam Rp35.000. Pembayaran hanya melalui nomor rekening BRI 303401054819534 an. Lomba Mancing dan Senam Semarang Zoo
"Kita permudah untuk pendaftaran peserta lomba mancing bisa melalui link ini https://forms.gle/mWCKE3hYLaCy8AKv7 atau dengan memindai kode yang ada dalam selebaran, sedangkan untuk senam pagi bisa menghubungi nomor panitia untuk konfirmasi," urainya.
Jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dengan menghubungi Mushonifin di 081390422656, Absa di 083838705765 atau humas Semarang Zoo di 085932236555 atas nama Ibnu.
Sosialisasi dan Edukasi
Koordinator JPK Semarang, Ahmad Rifqi Hidayat, menuturkan, kegiatan kolaborasi antara kelompok Jurnalis Pemerhati Konservasi Semarang dengan Semarang Zoo merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap konservasi satwa maupun lingkungan.
"Kita menggelar kegiatan ini agar masyarakat lebih mengenal dan paham terkait konservasi, sebab Semarang Zoo sendiri merupakan lembaga konservasi, edukasi dan rekreasi yang ada di kota Semarang," ungkapnya.
Dengan adanya even tersebut, dirinya berharap masyarakat menjadi semakin paham dan peduli serta mendukung kegiatan konservasi flora dan fauna yang ada di Semarang Zoo.
"Ya kita mengharap, masyarakat Kota Semarang khususnya, dapat lebih peduli dan mendukung kegiatan konservasi di Semarang Zoo ini. Sehingga kedepan, mungkin 15 atau 20 tahun lagi, atau entah berapa tahun lagi anak-anak generasi kita tidak hanya tahu gambarnya saja, sedangkan satwanya sudah punah," harap Rifqi, sapaan akrabnya.
Dukung Penuh
Sementara Direktur Semarang Zoo Bapak Bimo Wahyu Widodo, menyatakan mendukung penuh program kolaborasi, yang akan digelar Jurnalis Pemerhati Konservasi Semarang dengan tagline Mancing Asik dan Senam Pagi di Tempat Wisata Konservasi.
"Kami akan dukung penuh kegiatan yang akan digelar teman-teman Wartawan Kota Semarang, yang tergabung di Jurnalis Pemerhati Konservasi Semarang, sebagai upaya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait konservasi kepada masyarakat," terangnya.
Sejalan dengan hal itu, dirinya menyatakan Semarang Zoo terbuka untuk semua kalangan, dan mendorong agar para wartawan dan umumnya warga Semarang berani berkreasi dan berinovasi dengan berkegiatan di Semarang Zoo.
"Kami terbuka untuk semua kalangan, wartawan mau mengawal kegiatan konservasi dengan liputan atau kegiatan yang menarik kami persilahkan, sekolahan mau lomba menggambar atau mahasiswa mau penelitian di sini juga boleh," ujarnya. (*)