Bupati Samosir Vandiko T Gultom melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemerintah Daerah se-Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (19/6/2025).
Kehadiran Vandiko, mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Samosir dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis sebagai program prioritas nasional dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dan anak usia sekolah. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan bersama sinergi dan kerja sama program MBG dengan Badan Gizi Nasional yang langsung ditandatangani oleh Bupati Samosir dan seluruh kepala daerah lainnya.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom menyambut baik nota kesepahaman ini dan menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti program di daerah.
"Melalui sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, diharapkan program ini mampu menurunkan angka stunting, memperkuat ketahanan pangan dan mencetak generasi Samosir yang unggul, cerdas, dan produktif," ujar Vandiko.
Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution mendorong seluruh kabupaten/kota se-Sumut, mempercepat pengadaan lahan untuk pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program nasional Makan Bergisi Gratis (MBG).
"Kita bersama (mendorong) seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan lahannya (pengadaan SPPG) dengan luasan kurang lebih 800 m2. Dari target yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN), di Sumut ada 1.762 (SPPG) dengan data ada masih 65 yang sudah beroperasi,” ujar Gubsu.
Terkait persiapan penyediaan lahan untuk SPPG MBG, Bobby mengatakan, saat ini seluruh 33 Pemkab/Pemko se-Sumut, tengah mengupayakan pengadaan tersebut. Karena itu, Bobby mendorong seluruh Pemkab/Pemko mengejar target pencapaian pendirian SPPG MBG (1.762), dengan rincian ada 455 usulan, dengan jumlah beragam di setiap daerah.
Gubsu mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Pusat melalui BGN yang mempersiapkan belanja program MBG dengan perkiraan Rp 7 Miliar hingga Rp10 Miliar per tahun. Sehingga total target pelaksanaan program ini di Sumut hingga Rp17,6 Triliun. “Efek program utama Bapak Presiden dan Wakil Presiden ini bukan hanya untuk anak kita saja, tetapi manfaatnya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat", pungkasnya.
Kepala BGN Dadan Hindayana dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa jumlah estimasi SPPG di Sumut termasuk besar, sehingga alokasi anggarannya juga cukup signifikan. Namun dirinya tetap optimis bahwa pendirian SPPG bisa tercapai di angka 1.762 hingga akhir tahun mendatang.
Sedangkan untuk skema pelibatan pedagang kecil dalam menyediakan bahan baku untuk program MBG ke setiap SPPG, Dadan mengatakan bahwa ada dua jenis mitra yang terlibat yakni sebagai penyelenggara SPPG dan kedua sebagai pemasok bahan baku, sehingga semua peluang tersebut sangat memungkinkan untuk pedagang kecil.
Editor Rinsan siahaan