.png)
Modus Dengan SPK Palsu Tersangka MD Sikat Uang Miliaran Dari Korbannya
Yogyakarta,DIY,1detik.asia
--Sidang perkara dugaan penipuan dan pengelapan senilai lebih dari Rp 6 miliar kembali digelar di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Rabu(28/5/2025).
Pada sidang kali ini Terdakwa Mahardian(MD) membacakan nota pembelaan (pledoi), yang isinya bahwa seluruh dakwaan jaksa penuntut umum diterima dengan catatan bahwa dirinya sebagai tulang punggung keluarga meminta untuk diberi hukuman yang seringan ringannya.
Korban penipuan Nurkholis,menyampaikan kejadian yang dialaminya yaitu,pelaku MD dengan modus meminta uang total jumlah 500jt lebih dengan dalih untuk mengurus bank garansi untuk keperluan proyek RS Queen Latifa dan menjanjikan proyek bangunan RS Queen Latifa dengan nominal 6 milliar akan di berikan ke saya,ucapnya.
Terdakwa MD Juga akan memberi keuntungan dari uang yang di keluarkan bermodalkan dokumen fiktif SPK (Surat perjanjian kerja) yang ternyata tidak ada hub sama sekali dg RS QUEEN LATIFA,terangnya.
Setelah lama menunggu janji terdakwa MD selama setahun lebih saya meminta bantuan kepada Deo Ferry.Setelah menilai mahardian mengarang cerita dan profesinya diprediksi penipu kemudian oleh Deo mahardian di bawa ke Polsek Mantrijeron dan ternyata sudah ada dua laporan di Polda dengan kasus serupa dengan kerugian lebih dari 1miliar,tambahnya.
Sampai dengan sidang pembelaan dari terdakwa, baik pelaku penipuan dan keluarganya sama sekali tidak ada itikad baik untuk sekedar meminta maaf dan mengupayakan mengembalikan uang dan terkesan merasa tdk bersalah. Setelah vonis Sidang Pidana rencananya saya akan gugat perdata terhadap terdakwa mahardian atas kerugian materiil dan imateriil yg di alaminya,tegasnya.
Reporter(Ragil)
