Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Akhirnya terjawab sudah:penampakan ijazah asli presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)

detikNews jakarta
Rabu, 21 Mei 2025
Last Updated 2025-05-21T06:23:33Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?
Map berwarna hitam di diga Ijasah Asli Joko Widodo (Editor sawijan Wmc)

Jakarta 1detik.asia ,"Setelah ijazah Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut diserahkan kepada penyidik Bareskrim Mabes Polri hari ini,pada selasa (20/5/2025) usai Jokowi menjalani pemeriksaan lanjutan terkait laporannya soal dugaan pencemaran nama baik.

Selasa pada (20/5/2025) tampak menenteng satu buah map berwarna hitam yang dia sebut berisi ijazah saat menemui awak media di depan lobi Bareskrim Mabes Polri.

Joko Widodo mengatakan “(Selain diperiksa) sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan kepada Bareskrim dan sudah saya ambil,” saat di lobi Bareskrim pada awak media.

Jokowi menenteng map berwarna hitam itu terlihat logo Universitas Gadjah Mada (UGM) yang warnanya mulai memudar. Warna map berukuran A4 itu juga tampak sudah memudar. Di atas logo UGM terdapat tulisan “Universitas Gadjah Mada Yogyakarta” dan “Ir Joko Widodo”.

Begitu pula Nama Jokowi yang tertera di buku hitam itu juga terlihat sudah memudar,"keterangan di bagian bawah yang tidak lagi bisa dibaca. Nama Jokowi yang tertera di buku hitam itu juga terlihat sudah memudar. Begitu juga keterangan di bagian bawah yang tidak lagi bisa dibaca.

Ijazah ini akan ditunjukkannya nanti saat dibutuhkan di persidangan. tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan,“Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim.

Yakup Hasibuan pengacara Jokowi mengatakan," ijazah Jokowi ini sempat dibuka di hadapan penyidik.

Sempat, sempat (dibuka). Pertanyaan-pertanyaannya juga seputaran ijazah tersebut,”tutur Yakup.

Ia juga mengatakan, ijazah ini juga sebelumnya diminta untuk diperiksa di laboratorium forensik (labfor). Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari Polri terkait dari hasil pemeriksaan di labfor.

Yakup mengatakan,“Ijazah tersebut sudah disampaikan dari minggu lalu ya. Jadi, ya tentunya dari pihak penyelidik juga sudah melakukan Puslabfor dan semua yang diperlukanlah. Jadi kita juga masih menunggu hasilnya.

Presiden ke-7 Joko Widodo diketahui tiba di Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 09.42 WIB. Artinya, ia diperiksa penyidik selama lebih kurang satu jam. Saat berada di dalam, Jokowi mengaku ditanya sebanyak 22 pertanyaan seputar skripsi hingga aktivitasnya selama kuliah.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah, telah lebih dahulu diperiksa sebagai pelapor oleh Bareskrim Polri Selasa (6/5/2025).

Rizal  diperiksa oleh penyidik di Bareskrim Polri terkait dengan pengaduan masyarakat yang diajukannya pada Desember 2024.

Rizal dkk saat itu mengadukan soal ijazah palsu Jokowi ke Bareskrim Polri. Pengaduan ini disebutkan mulai diselidiki sejak April 2025.

Sebelumnya, Joko Widodo telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

Pelaporan tersebut dilakukan usai ijazah Jokowi dituding palsu oleh sejumlah pihak. Saat menemui penyidik, Jokowi melaporkan lima orang. Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. 

BIANG MASALAH IJASAH

Biang masalah ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kisruh sepele, gara-gara candaan 12 tahun silam.

Candaan  terjadi ketika Jokowi adu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam),Prof  Mahfud MD.

Gara-gara adu IPK, Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM) diragukan sampai berbuntut panjang hingga sekarang 2025. 

Kronologi kisruh ijazah Joko Widodo disampaikan oleh pakar telematika, Roy Suryo yang turut terseret  polemik gara-gara analisisnya yang meragukan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi di UGM. 

Menengok ke belakang, Roy Suryo menjelaskan 12 tahun silam persisnya pada 2013, Jokowi dan Mahfud membahas IPK masing-masing saat lulus dari kuliah di suatu acara. 

Jokowi kemudian bercanda tentang Ia bisa lulus dari Fakultas Kehutanan UGM hanya dengan IPK di bawah 2,0.

Roy Suryo menganggap candaan Jokowi itu perlu diselidiki karena janggal mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.

Roy Suryo mengutip YouTube Cumi-cumi,Minggu (18/5/2025).Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestas,"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2" lanjutnya. 

Roy mengatakan "Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun. 

Setelah pernyataan tersebut, Roy Suryo mengatakan, beberapa pihak seperti pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa melakukan penelusuran tentang kelulusan Jokowi dari UGM.

Bahkan berujung gugatan hukum oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada tahun 2022 dan 2023. Namun, mereka justru dibui karena dianggap melakukan ujaran kebencian.

Setelah gugatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta merilis fotokopi ijazah Jokowi,"Kata Roy.

Namun justru membuat publik semakin bertanya-tanya tentang keabsahan ijazah dan lulusnya Jokowi dari UGM tersebut.

Roy menerangkan,"Inilah yang malah memacu (penelusuran ijazah Jokowi). Ketika, kemudian orang baru melihat penampilan ijazah fotokopi itu kemudian banyak analisis soal itu dan hingga soal skripsi.

Puncaknya adalah ketika ahli forensik digital sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, datang ke UGM dan meneliti skripsi Jokowi.

Dari penelitiannya itu, kata Roy, Rismon menemukan berbagai kejanggalan tentang skripsi Jokowi.

Rismon berani mengeklaim skripsi Jokowi palsu.

Rismon datang ke UGM lalu melakukan penelitian terhadap skripsinya (Jokowi) karena yang bisa dilihat skripsinya bukan ijazahnya" kata Roy Suryo.

Ia mengatakan banyak kejanggalan di skripsinya dan dia mengatakan bahwa skripsinya palsu," tuturnya.

Seperti Rismon, Roy Suryo dan beberapa pihak juga mendatangi UGM untuk melihat skripsi Joko Widodo.

Ternyata, temuan Roy Suryo serupa dengan Rismon, yaitu skripsi Jokowi memiliki banyak kejanggalan.

Ia memaparkan,Banyak sekali kesalahan di situ (skripsi Jokowi), termasuk nggak ada lembar pengujian, lembar pengesahan, tanda tangan dosen pembimbingnya juga diragukan. 

Roy menjelaskan,"Bahkan, diragukan langsung oleh putrinya sendiri bahwa tanda tangan Profesor Achmad Soemitro yang ada di situ bukan tanda tangan almarhum ayahnya karena ejaannya juga salah.


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan