Garut – Sejumlah tokoh masyarakat Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, mendesak agar seleksi perangkat desa khususnya untuk Dusun Simpang yang dilaksanakan pada 29 Desember 2025 diulang kembali. Desakan ini muncul akibat adanya indikasi kuat ketidakberesan dalam proses seleksi, terutama terkait dugaan kebocoran jawaban soal ujian.
Menurut keterangan tokoh masyarakat setempat, dari 50 soal yang diujikan, terdapat dua peserta yang memperoleh nilai sangat tinggi dan dinilai tidak wajar. Salah satu peserta disebut hanya salah 4 soal dengan nilai 46 jawaban benar, sementara satu peserta lainnya meraih 42 jawaban benar.
“Ini sangat janggal. Peserta lain tidak ada satu pun yang mampu menjawab lebih dari 30 soal dengan benar,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (29/12/2025).
Ia menambahkan, kondisi ini semakin menimbulkan kecurigaan karena terdapat peserta dari Dusun Cipayung yang telah dua kali mengikuti seleksi perangkat desa, namun hasil terbaik yang diperoleh hanya 24 jawaban benar. Padahal, menurut warga, peserta tersebut dikenal memiliki pengalaman dan pemahaman yang cukup baik terkait pemerintahan desa.
“Kalau selisihnya terlalu jauh seperti ini, wajar masyarakat bertanya-tanya. Apalagi yang nilainya tinggi itu nyaris sempurna,” tegasnya.
Tokoh masyarakat menilai, dugaan adanya bocoran jawaban telah mencederai prinsip kejujuran, transparansi, dan keadilan dalam seleksi perangkat desa. Mereka khawatir, jika proses ini dibiarkan, akan menimbulkan konflik sosial serta menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Oleh karena itu, masyarakat meminta pihak Panitia Seleksi, Pemerintah Desa Sukamulya, serta instansi terkait di tingkat kecamatan maupun kabupaten untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengulang seleksi perangkat desa Dusun Simpang secara adil dan terbuka.
“Kami bukan menolak hasil, tapi kami menuntut keadilan. Kalau memang bersih, silakan diuji ulang agar tidak ada polemik di kemudian hari,” pungkas tokoh masyarakat tersebut.
*Red*

.png)


