Tanjungbalai, 1detik.asia - Di tengah merebaknya isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat masyarakat panik dan mengantri panjang di sejumlah SPBU, sejumlah oknum diduga memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM untuk dijual kembali dengan harga yang tinggi.
Oknum nakal tersebut membeli BBM dalam jumlah besar menggunakan jerigen dan diduga menyimpannya untuk kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Aksi ini membuat keresahan warga semakin meningkat, terlebih ketika antrean kendaraan di SPBU terlihat mengular sejak beberapa hari terakhir.
Sejumlah warga mengaku kesal dengan aksi spekulan yang memanfaatkan isu kelangkaan.
“Kami sudah antri lama. Kalau ada yang menimbun, jelas masyarakat makin susah,” ujar salah seorang warga yang tengah mengantri di SPBU.
Sementara itu, Andi, salah satu pengawas SPBU menyampaikan bahwa setiap hari pihaknya selalu memesan dan stok tersedia tidak ada kelangkaan seperti isu yang beredar.
“Biasanya kami pesan 8 ton, bisa 1-2 hari baru habis, tapi sekarang begitu BBM masuk, langsung habis terjual kurang dari 24 jam,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa adanya oknum-oknum nakal yang membeli minyak berulang-ulang sehingga membuat antrian semakin panjang dan masyarakat bertambah panik melihat situasi antri di SPBU ditambah isu yang bahwa BBM langka.
“Tidak benar BBM langka, sebelum isu ini beredar sampai sekarang, setiap kami pesan pasti ada dan tidak pernah kosong,” kata Andi.
Hal senada juga disampaikan Ari, Manajer salah satu SPBU menyampaikan bahwa untuk BBM jenis Solar dan Pertalite masih aman.
“Yang kosong BBM jenis Pertamax, sebelum isu ini beredar, Pertamax memang lama masuk. Sudah 5 hari Pertamax tempat kami kosong dan sudah di pesan. Kalau pihak depot Pertamina di Asahan bilang bahwa Pertamax juga sudah mereka pesan,” ucapnya.
Kanit TIPIDTER Polres Tanjungbalai, IPTU Hendra Lion Hutasoit, juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan masyarakat, terlebih di situasi rawan seperti saat ini.
“Kami akan menindak para pelaku yang penyulingan minyak. Isu yang beredar tentang BBM langka itu tidak benar, sampai saat ini hingga Nataru nanti stok BBM di kota Tanjungbalai aman,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah daerah menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Distribusi BBM dipastikan masih berjalan dan pihak Pertamina telah menambah pasokan di beberapa titik untuk mengurai antrean.
Masyarakat berharap, aparat kepolisian Polres Tanjungbalai segera menangkap para pelaku pengepul BBM agar stabilitas pasokan BBM dan ketenangan masyarakat dapat kembali pulih. Pemerintah juga mengingatkan bahwa praktik penimbunan BBM merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi tegas.
.png)

