Bandar Lampung – Satudetik.asia.Com.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama DPRD Provinsi Lampung menyepakati rencana pinjaman daerah senilai Rp1 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan dan peningkatan jalan provinsi yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
Kesepakatan tersebut ditetapkan dalam rapat paripurna pembahasan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (3/11/2025).
Anggota Komisi III DPRD Lampung, Munir Abdul Haris, mengatakan pinjaman daerah ini merupakan langkah strategis yang diambil Pemprov untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan membuka akses ekonomi antarwilayah.
“Pinjamannya sudah disepakati dalam rapat paripurna penyusunan APBD 2026. Dana ini akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, terutama sektor jalan,” ujar Munir.
Ia menuturkan, sumber pinjaman masih dalam kewenangan Pemprov Lampung. Namun, pemerintah provinsi disebut tengah mempertimbangkan dua lembaga pembiayaan, yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Jabar Banten (BJB).
“Kalau untuk sumber pinjaman, Pemprov yang punya wewenang. Tapi kalau tidak salah, opsi yang sedang dijajaki adalah PT SMI atau Bank Jabar,” jelasnya.
Menurut Munir, peningkatan kualitas jalan provinsi akan berdampak langsung terhadap kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Dengan infrastruktur yang baik, diharapkan konektivitas antarwilayah meningkat dan ekonomi daerah semakin tumbuh.
“Harapannya, pinjaman ini dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran. Fokus utamanya tentu untuk mempercepat pembangunan jalan-jalan provinsi yang kondisinya masih banyak rusak,” pungkasnya.
( Veri )
.png)
.jpg)
