.png)
1detik.asia, Tanjungbalai - Dalam upaya menjaga ketertiban umum dan menegakkan Peraturan Daerah (Perda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungbalai melaksanakan razia penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah penginapan dan tempat hiburan, Kamis malam (16/10/2025).
Dalam razia yang digelar hingga dini hari tersebut, petugas berhasil mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam kegiatan asusila dan tidak memiliki identitas resmi saat berada di kamar penginapan.
Adapun penginapan dan warung remang-remang yang dilakukan razia pekat yaitu di Kos kosan jln Arteri (Samping SPBU Tuah), Hotel A Yani, kafe Rindu, kafe Barcelona Serta Penginapan Losmen Jaya.
Kepala Satpol PP Kota Tanjungbalai, Pahala Zulfikar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari operasi rutin dalam rangka menciptakan situasi aman dan tertib di wilayah kota, terutama menjelang akhir pekan.
“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di beberapa penginapan. Dari hasil pemeriksaan, kami mengamankan 15 orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan yang tidak dapat menunjukkan identitas serta tidak memiliki hubungan resmi,” ujarnya.
Lima belas orang yang terjaring razia tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberikan pembinaan. Bagi mereka yang terbukti melanggar Perda, akan diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Selain menyasar penginapan, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap tempat hiburan malam dan warung remang-remang di beberapa titik di Kota Tanjungbalai.
Satpol PP menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk menekan tindak pelanggaran norma sosial serta mencegah berkembangnya praktik asusila di tengah masyarakat.
“Kami berharap peran serta masyarakat dalam memberikan informasi dan menjaga lingkungan tetap kondusif,” tambah Kasatpol PP.
Operasi Pekat ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang berharap agar pemerintah terus konsisten dalam menjaga moralitas dan ketertiban di Kota Tanjungbalai.
