Tapteng, 1detik.asia
Kepala Desa (Kades) Binjohara Uruk, Kecamatan Manduamas, Mardin Barutu menampik tudingan mengenai beredarnya di medsos mengenai adanya perubahan mencolok pada proyek Jembatan desa yang bersumber dari Dana Desa Tahun anggaran 2024.
Disampaikan dalam medsos, dicantumkan sebesar Rp 225.329.000, kini dirubah menjadi Rp. 161.150.000, dan katanya lagi , jenis kegiatan tersebut berganti dari Pembangunan Jembatan menjadi disulap menjadi Rehabilitasi Jembatan.
Berdasarkan hal ini, Senin 20 Oktober 2025 sekira pukul 10.30 WIB, media 1 detik.asia Konfirmasi Kepada Kades Binjohara Uruk, Mardin Barutu menyampaikan, bahwa isu itu tidak benar adanya dan sifatnya Hoax.
"pembangunan Rehabilitasi Jembatan gelegar besi di dusun IV Desa Binjohara Baru menggunakan Dana Desa 2024 dengan pagudana Rp. 161.150.000. Supaya jelas dan akurat mari kita langsung ke lokasi jembatan tersebut,"kata Mardin Barutu.
"bagaimana mungkin disulap, ini jelas pembangunan Rehabilitasi Jembatan gelegar besi menggunakan Dana Desa 2024 bahkan sangat jelas diterangkan di prasasti tersebut (sambil menunjukkan prasasti yang dimaksud) Volume dan jumlah anggaran yang digunakan,"tambahnya.
Mardin Barutu memaparkan, awal jembatan ini dibangun pada tahun 2018 dengan menggunakan Dana Desa Tahun anggaran 2018 dengan pagudana Rp. 225.329.000.
"karena kondisi jembatan tersebut tidak layak lagi maka seluruh elemen masyarakat Desa Binjohara Uruk melaksanakan Musyawarah Desa RKPDES dan RPJMDES dan di tuangkan dalam APBDESA supaya jembatan tersebut di Rehabilitasi dengan menggunakan gelegar besi,"jelas Mardin Barutu.
Dia juga menambahkan, Pelaksanaan pembangunan infrastruktur itu melibatkan Tim ahli dan memberdayakan warga sekitar. Diharapkan selesainya dibangun jembatan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam menjalankan aktivitas,"ujarnya.
(Allin Tumanggor)
.png)






