Pematangsiantar, 1detik.asia-
15/Oktober/2025
------------------------------
Antrean panjang bahan bakar minyak (BBM), jenis solar, kembali terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).Kota Pematang Siantar dalam dua pekan terakhir kali.
Kondisi ini bisa menimbulkan ketidak nyamanan bagi para sopir, khususnya pengguna kendaraan bermesin diesel, tersebut.
Salah seorang sopir truk, Monang, mengaku harus menunggu hingga satu jam untuk mengisi, dan mendapatkan solar setelah tiba,di Pematang Siantar dari Sibolga.
Ia menilai kelangkaan solar tersebut, yang terus berulang mulai mengganggu aktivitas kerja para sopir angkutan.
Enggak paham kita di mana letak persoalannya, kok sudah dua minggu ini, susah sekali mendapat minyak solar.
Kalau begini terus, waktu kerja kami jadi banyak terbuang, keluh Monang saat ditemui,di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Pematang Siantar, Rabu 15/10/2025.
Meski begitu, Monang mengapresiasi petugas SPBU, yang tetap sigap mengatur arus kendaraan tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan.
Ia berharap pemerintah dan Pertamina segera mengatasi persoalan pasokan solar tersebut, agar distribusinya kembali normal lagi.
Kalau antrean ini terus begini, pekerjaan sopir bisa tertunda, harapan kami, pemerintah dan Pertamina, segera ambil langkah supaya pasokan normal lagi seperti biasa, ujarnya.
Kondisi serupa juga terlihat di SPBU Jalan Medan, di mana deretan truk kontainer tampak mengantre juga, untuk mengisi solar.
Para Sopir truk lainnya, Atas nama Anto mengeluhkan antrean tersebut, yang kerap memakan waktu berjam-jam, bahkan sering kali solar, sudah habis sebelum, giliran mereka tiba, (SPBU).
Kadang biar dapat solar harus datang pagi-pagi kalo kami, Kalau siang sudah habis, sudah antre lama, tiba-tiba kehabisan, heran juga, kok tiap hari antrean belgi-ni terus, ungkapnya.
Anto menambahkan, solar eceran memang tersedia di pinggir jalan, tetapi para sopir enggan membelinya, karenakan khawatir kualitasnya buruk, dan bisa merusak mesin kendaraan tersebut.
INFO :
Baca
Takut beli ketengan, takut merusak mesin, bisa dimarahi toke juga, ujarnya.
Para sopir berharap pemerintah segera memastikan ketersediaan solar subsidi, agar antrean panjang tidak lagi mengganggu segala, aktivitas kami para supir, distribusi barang di Kota Pematang Siantar, dan sekitarnya.
(Donny)