Nganjuk, 10 September 2025 — Yayasan Wahana Bhakti Utama Nganjuk menggelar pengajian akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 Hijriyah.
Acara yang dipusatkan di lingkungan kampus ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika dari SMK Satria Bhakti Nganjuk dan STIKes Satria Bhakti Nganjuk.
Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Wahana Bhakti Utama Nganjuk, dr. H. Nur Achmad Tjiptoprajitno, M.Sc., M.Imun, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah. Pengajian diisi dengan ceramah agama dari KH. Agus Ferry Husnul Ma’ab dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.
KH. Agus Ferry Husnul Ma'ab menyampaikan inti tema mengenai iman kepada Allah sebagai fondasi utama dalam kehidupan. Beliau menekankan bahwa penguatan iman akan mengantarkan pada pemahaman tentang jati diri yang sejati. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pengenalan perlunya iman dan jati diri akan membawa seseorang pada kesadaran akan peran dan tanggung jawabnya. Dengan mengenal diri, seseorang dapat berkontribusi positif bagi sekolah, bangsa, dan negara, sehingga meraih keselamatan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Selain itu, KH. Agus Ferry Husnul Ma'ab juga menyampaikan kutipan yang disebutnya "S3B" sebagai panduan hidup sehari-hari, yang maknanya meliputi:
1. Sholat 5 waktu: Menegakkan sholat lima waktu sebagai kewajiban utama seorang muslim.
2. Sholawat setiap waktu: Mengamalkan sholawat untuk meneladani dan mengingat Nabi Muhammad SAW.
3. Shodaqoh setiap hari: Berbagi dan bersedekah setiap hari sebagai wujud kepedulian sosial.
4. Bhakti kepada orang tua: Berbakti kepada orang tua sebagai salah satu amalan terbaik dalam Islam.
Acara berjalan dengan khidmat dan lancar, diakhiri dengan doa bersama. Kepala Sekolah SMK Satria Bhakti Nganjuk, Binar Idha Meutia, S.H., M.H., mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap pengajian ini. Beliau menyampaikan bahwa ceramah yang disampaikan sangat relevan bagi para siswa dan mahasiswanya. "Pengajian ini sungguh membuka wawasan, khususnya tentang pentingnya mengenal diri sebagai bekal masa depan. Semoga semangat dan ilmunya terus diamalkan.
Kami bersuka cita memperingati Maulid Nabi, dengan meneladani ajarannya dan bersholawat agar mendapat syafaat di surga. Kami juga melestarikan budaya Jawa, seperti membuat gunungan sebagai wujud syukur dan untuk berbagi.” tuturnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berlanjut, membawa manfaat spiritual dan moral bagi seluruh keluarga besar Yayasan Wahana Bhakti Utama Nganjuk.