.png)
Musi Banyuasin – satudetik.asia
Isu pungutan SPP yang diduga berlangsung di SMKN 1 Lawang Wetan, Desa Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, terus menuai perhatian publik. Pasalnya, dugaan pungutan ini bertentangan dengan ketentuan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012 Pasal 9 ayat (1) dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 yang secara tegas melarang sekolah negeri menarik iuran pendidikan.
Selain itu, laporan yang diterima juga menyebutkan adanya tunggakan pembayaran gaji guru honorer hingga lima bulan terakhir, yang seharusnya bersumber dari APBD dan/atau dana BOS. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar serta semakin membebani para tenaga pendidik.
Menanggapi pemberitaan yang beredar luas, Ketua Komisi V DPRD Sumsel sekaligus Ketua Fraksi Gerindra, Alwis Gani, SE, MM, saat dikonfirmasi tim media satudetik.asia menyatakan telah menindaklanjuti informasi tersebut.
> “Oke, terima kasih infonya. Sudah saya sampaikan ke Kabid SMK. Kami di Komisi V akan mendengar dulu laporan resmi dari Kabid SMK, setelah itu baru kita lanjutkan dengan rekomendasi,” ujar Alwis Gani.
Alwis menegaskan, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Ia menilai penting adanya transparansi dari pihak sekolah terkait dugaan pungutan SPP dan keterlambatan pembayaran gaji guru honorer. Jika terbukti ada pelanggaran, ia mendesak agar sanksi administratif maupun hukum dijalankan sesuai ketentuan.
“Ketua Komisi V DPRD Sumsel akan menindaklanjuti kasus ini sampai selesai. Kami ingin memastikan siswa tidak dirugikan dan hak guru honorer segera dipenuhi,” tegasnya.
Masyarakat berharap Dinas Pendidikan Sumsel segera melakukan audit independen terhadap keuangan SMKN 1 Lawang Wetan, termasuk penggunaan dana BOS dan APBD, sekaligus memberikan jaminan agar pendidikan tetap berjalan tanpa membebani wali murid.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMKN 1 Lawang Wetan, Mawardi Munir, ST.MM, belum memberikan konfirmasi meski telah dihubungi berkali-kali melalui WhatsApp dalam kurun waktu 1x24 jam.
(RIZKI SINGGIH) satudetik.asia.
