Bandar Lampung – Satudetik asia.ComWakil Ketua Umum Kadin Lampung Bidang Industri dan Perdagangan, Munir Abdul Haris, menyebut Provinsi Lampung memiliki banyak peluang kerja sama strategi dengan Provinsi Jawa Timur usai Misi Dagang Jatim–Lampung 2025 di Bandar Lampung, Kamis (7/8).
“Tahun ini ada 153 pelaku usaha yang hadir, 100 dari Lampung dan 53 dari Jawa Timur. Banyak peluang kemitraan yang bisa dikembangkan,” kata Munir, Jumat (8/8).
Menurutnya, pertemuan bisnis tersebut tidak hanya menghasilkan transaksi perdagangan, tetapi juga membuka jalan kemitraan di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, jasa industri kreatif, serta penyediaan bahan baku industri.
Lampung memiliki komoditas unggulan seperti rajungan, karet lump, udang, arang batok, vaname, dan jagung. Sementara Jawa Timur menawarkan produk rokok, kopi, gula merah, seafood, DOC & Pullet, sapi, benih tanaman, arang batok, dan mesin las.
“Kekuatan masing-masing provinsi bisa disinergikan untuk memperkuat rantai pasok domestik dan menekan biaya logistik,” jelas Munir yang juga anggota Komisi III DPRD Lampung.
Ia mengapresiasi rencana investor asal Kediri, Jawa Timur, untuk membangun pabrik gula merah di Lampung yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. “Ini akan mempercepat hilirisasi produk pertanian dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.
Total nilai transaksi dalam Misi Dagang Jatim–Lampung 2025 mencapai Rp1.055 triliun, naik signifikan dari tahun sebelumnya.( Veri )