Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Ketua PW IPNU Lampung Tegas: “LGBT Ancaman Nyata, Pelajar NU Harus Berdiri di Garis Depan Menjaga Moral Bangsa

Ikbal Kabiro Tanggamus Veri Kabiro Pringsewu
Senin, 14 Juli 2025
Last Updated 2025-07-14T12:57:18Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Bandar Lampung -Satudetik.asia.Com. Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Lampung yang baru saja dilantik, Dede Muhammad Irfan, langsung mengeluarkan pernyataan keras terkait maraknya fenomena LGBT di kalangan remaja dan pelajar. Ia menilai kondisi ini sudah masuk kategori darurat moral dan tidak bisa lagi dianggap angin lalu.


Dalam konferensi pers usai pelantikan PW IPNU Lampung masa khidmat 2025–2028 yang digelar di Balai Kratun Provinsi Lampung, Ahad (14/7/2025), Dede dengan lugas menyatakan IPNU akan berada di garis depan untuk memerangi penyimpangan ini melalui edukasi, pendampingan, dan penguatan karakter.


“Kami melihat penyebaran perilaku LGBT ini sudah memprihatinkan, bahkan mulai dianggap biasa oleh sebagian remaja. Ini bukan hanya soal gaya hidup, tapi ancaman nyata terhadap masa depan moral bangsa. IPNU tidak akan diam,” tegas Dede.


Akan Gencarkan Program Edukasi dan Perlawanan Budaya


PW IPNU Lampung, kata Dede, segera memperkuat dakwah pelajar dan literasi karakter berbasis Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di sekolah, madrasah, pesantren, hingga komunitas pelajar. Bagi IPNU, ini adalah gerakan penyelamatan moral generasi.


 “Kami akan turun langsung. Edukasi kita kedepankan, tapi garis prinsip tetap kokoh: LGBT bukan budaya kita, bukan ajaran agama kita. Pelajar NU harus menjadi benteng terakhir moral bangsa,” ujarnya.


Dalam waktu dekat, IPNU juga akan menggandeng pemerintah daerah, MUI, BNN, dan berbagai lembaga pendidikan untuk menggelar seminar, dialog terbuka, sampai pendampingan psikologis bagi siswa-siswa yang terindikasi rentan.


Tak Boleh Tutup Mata


Dede mengingatkan, era digital telah membuka lebar pintu masuk berbagai pengaruh destruktif. Jika pelajar NU dan generasi muda tidak dibekali iman yang kuat, maka dekadensi moral tinggal menunggu waktu.


 “Kami tidak ingin pelajar NU hanya jadi penonton saat moral bangsa dihancurkan. Harus tampil sebagai contoh: berilmu, berakhlak, sekaligus berani menolak budaya yang merusak. Ini saatnya kita bergerak lebih masif,” tandasnya.


PW IPNU Lampung juga mengajak seluruh elemen Nahdlatul Ulama, tokoh masyarakat, serta orang tua untuk bersama-sama mengawasi dan membina generasi muda. Baginya, persoalan ini tak cukup hanya dengan seruan lisan, melainkan perlu aksi nyata dan kolaborasi semua pihak.

(Veri/*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan