Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Program Wartawan Cilik SD Marsudirini Praktek Langsung Wawancarai Walikota Sebagai Kado Kelulusan

EkoLondo
Selasa, 03 Juni 2025
Last Updated 2025-06-03T15:37:47Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Program Wartawan Cilik SD Marsudirini Praktek Langsung Wawancarai Walikota Sebagai Kado Kelulusan


Yogyakarta,DIY,1detik.asia

 - Hari istimewa bagi sepuluh siswa kelas 6 SD Marsudirini Yogyakarta dapat bertemu langsung dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Dalam balutan semangat belajar dan keberanian, mereka mendatangi Balai Kota Yogyakarta untuk mewawancarai orang nomor satu di Kota Yogyakarta dalam sebuah sesi eksklusif di Ruang Yudistira, Selasa (3/6/2025). 


Kunjungan ini merupakan bagian dari program "Wartawan Cilik", sebuah kegiatan tahunan sekolah yang dirancang untuk mengasah kemampuan komunikasi, literasi, dan keberanian bertanya. Para siswa, yang tahun ini akan segera lulus, menggali informasi langsung dari sumber terpercaya, tak tanggung-tanggung, dari para pejabat di tujuh instansi Pemerintah Kota Yogyakarta.


Salah satu peserta Monica Adista Astianto, membagikan pengalamannya dengan antusias. “Sekolah kami punya program wartawan cilik. Kami mendatangi orang-orang penting dan menggali informasi yang berguna untuk kami. Jujur, awalnya deg-degan banget. Tapi saat ketemu Wali Kota, suasananya langsung cair karena beliau sangat ramah,” tutur Monica.


Hal senada juga diungkapkan Lovita Putri Wibowo. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari perpisahan mereka sebagai siswa kelas 6.Nanti hasil wawancara akan dicetak menjadi buku tahunan dan dibagikan saat kelulusan. Ini sudah menjadi tradisi di sekolah kami sejak tiga tahun terakhir,katanya. 

 

Kepala SD Marsudirini Yogyakarta, FX. Oktaf Laudensius, menjelaskan bahwa kegiatan ini  bagian dari proses pembelajaran yang dirancang dengan menyenangkan tapi serius. Program Wartawan Cilik tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa mengenai tata kelola kota, tapi juga membentuk karakter anak-anak sebagai pembelajar aktif yang kritis dan percaya diri.


“Anak-anak berkelompok dan mendatangi instansi seperti Dukcapil, Dinas Pertanian, PUPKP, Dinsosnakertrans, hingga Gembiraloka dan tentu saja Wali Kota. Mereka belajar menggali informasi, menyusun pertanyaan, dan menulis hasilnya dalam bentuk laporan. Di situ terbentuk keberanian, kepekaan sosial, dan etika bertanya,” jelasnya.


Lebih dari sekadar wawancara, pengalaman ini menjadi bekal yang akan mereka bawa jauh ke masa depan. “Ini akan menjadi cerita pengalaman baik anak-anak yang akan terus dikenang,” lanjutnya.


Dalam sesi wawancara esklusif ini, Wali Kota Hasto Wardoyo memberikan motivasi kepada para siswa. Pihaknya menekankan pentingnya memiliki cita-cita tinggi dan bekerja keras sejak dini. Beliau juga berbagi kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan, dari memelihara ayam hingga membeli kambing dan sapi saat masih sekolah, sebagai bentuk kerja keras dan kemandirian.


"Rajin itu penting. Cita-cita harus setinggi langit, supaya kalau jatuh, kita masih berada di atas awan," ujar Hasto.  


Hasto juga menekankan pentingnya belajar mandiri dan disiplin sejak dini. Ia membagikan caranya mencuri start belajar dengan bertanya teman yang beda kelas dan membaca pelajaran yang akan diajarkan keesokan hari. 


“Saya merasa kalau saya ini tidak pintar, tapi saya selalu punya cara untuk belajar lebih dulu. Itu membuat saya bisa mengikuti pelajaran meski sibuk membantu orang tua di rumah.”


Pengalaman hidup itu, menurutnya, membentuk karakter mandiri dan gigih yang membawanya menempuh pendidikan kedokteran hingga menjadi dokter spesialis, dosen, Bupati Kulon Progo, dan kini Wali Kota Yogyakarta.


“Yang paling penting adalah jangan takut hidup susah, karena dari situ kita bisa belajar banyak. Saya lebih suka melewati tantangan daripada hidup nyaman tapi tidak berkembang,” tegasnya.


Hasto menitipkan harapan kepada seluruh pelajar di Yogyakarta menjadi generasi yang mandiri, kuat secara karakter, dan tidak gampang menyerah. 


“Saya ingin anak-anak Yogyakarta tumbuh dengan cita-cita besar. Kalian bisa sukses, dari mana pun kalian berasal, asal punya tekad dan kemauan. Jangan takut gagal, asal kalian terus berusaha,” tutupnya. 

Reporter(Ragil)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan