Simalungun, 1detik.asia -
Kawasan Jalan Medan tersebut, khususnya di pintu masuk Gerbang Tol (GT) Sinaksak, dijaga ketat oleh petugas Polres Simalungun, dikarenakan rawan balap liar motor, dari pengaduan masyarakat,pada Sabtu 14/6/2025 malam.
Penjagaan itu dilakukan sebagai bagian, dari langkah antisipasi terhadap gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat tersebut,(Kamtibmas), termasuk kejahatan jalanan seperti Curas, pencurian dengan kekerasan, Curat, pencurian dengan pemberatan, dan Curanmor, pencurian kendaraan bermotor, atau yang dikenal dengan sebutan 3C.
Kegiatan tersebut melibatkan personel khusus, dari Polres Simalungun, yang diturunkan untuk melakukan patroli rutin, sekaligus mencegah aksi geng motor, balap liar, dan tawuran yang kerap dilakukan oleh sekelompok remaja tersebut, di lokasi tersebut.
Himbauan :
Antisipasi Ancaman Balap Liar dan Geng. Motor, Polres Simalungun Gencarkan Patroli.Antisipasi Aksi Geng Motor dan Balap Liar.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa penjagaan di kawasan tersebut, merupakan upaya proaktif untuk mengurangi potensi gangguan wilayah Kamtibmas, khususnya pada malam hari, dan akhir pekan, saat aktivitas remaja tersebut, meningkat.
Kegiatan penjagaan dengan bentuk patroli rutin, dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP. Herison Manullang, dan difokuskan pada pintu tol Sinaksak, dan sepanjang Jalan Medan, ujar AKP Verry Purba, Minggu 15/6/2025.
Menurut Verry, Jalan Medan hingga GT Sinaksak, dikenal sebagai lokasi rawan, karena sering dijadikan arena balap liar tersebut, dan tempat berkumpulnya geng motor.
AKP Herison Manullang, selaku Kasat Reskrim Polres Simalungun, menambahkan bahwa, patroli intensif dilakukan terutama pada Sabtu malam, karena pada waktu tersebut aktivitas remaja tersebut, yang tidak bertanggung jawab, cenderung meningkat.
Jalan Medan menjadi jalur lokasi favorit mereka tersebut, karena kondisi jalan yang lurus dan relatif sepi, di malam hari, ungkap Herison.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam patroli tersebut, petugas juga melakukan, penyamaran guna mengamati secara diam-diam, dan mendeteksi aktivitas para balap liar tersebut, yang mencurigakan.
Dengan kehadiran petugas di lapangan, diharapkan para pelaku potensial akan mengurungkan niatnya, untuk melakukan balap liar atau tawuran, ujarnya.
(Donny)