BMR, 1detik.asia -
Nama Revan Saputra Bangsawan kembali menjadi sorotan setelah dituding terlibat dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Tuduhan tersebut bahkan menyebut bahwa Revan dibekingi oleh oknum TNI.
Revan membantah keras tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang tidak berdasar. "Itu tidak benar. Apa yang diberitakan itu bentuk fitnah," tegas Revan saat dikonfirmasi.
Ia mengaku siap membantu masyarakat, khususnya para penambang tradisional, untuk bekerja secara legal dan profesional. Revan juga mendorong terbentuknya koperasi penambang dan mengusulkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
Dukungan mengalir dari berbagai kalangan, termasuk petani dan warga yang mengenal Revan sebagai sosok yang peduli masyarakat. Mereka menilai tuduhan tersebut sebagai upaya sistematis untuk menyudutkan Revan secara pribadi dan politis.
Revan percaya bahwa membangun daerah tidak bisa dilakukan dengan fitnah dan tuduhan palsu, melainkan dengan kolaborasi, keberanian, dan niat baik. "Yang saya perjuangkan adalah legalitas untuk rakyat, bukan jalan pintas untuk kepentingan pribadi," tutupnya.
(Fadly)