Viral di media sosial mengenai gaji guru honorer yang bertuliskan Desak kepala sekolah SDN 1 Embacang Baru 3 Orang Guru Honorer Yang dibebankan oleh dana bos serta scronshot pembicaraan via WhatsApp,Selasa(20/5/2025)
Mengenai viralnya dugaan tersebut awak media Konfirmasi kebenarannya via WhatsApp kepada yang bersangkutan untuk mengetahui yang sebenarnya
Yeni Marlina"Guru Honorer SDN 1 Embacang Baru saat di kimformasi membenarkan adanya mendesak Kepala sekolah SDN 1 Embacang Baru untuk membayar gaji 3 orang guru honorer yang dibebankan oleh dana bos,seperti yang tertulis tersebut
Yeni juga meminta Inspektorat untuk dapat mengaudit sekolahnya dan saat awak media menanyai masalah surat pernyataan
"Tolong meminta inspektorat audit sekolah kami
"Itu surat pernyataan masa tks semuanya dirumahkan, kemudian keluar edaran dari dinas gaji kami itu bisa dibayarkan kembali melalui dana bos,terang Yeni
Sementara itu Umar Azwari S.Pd.I Kepala Sekolah SDN 1 Embacang Baru Memberi penjelasan dan keterangan bahwa dari tiga orang guru honor tersebut, dua orang diantaranya belum masuk data beast jadi untuk masalah gaji itu kebijakan kepala sekolah.
Sedangkan guru satunya,guru agama akan tetapi untuk disekolah guru agama sudah ada guru PNS
Dan untuk guru yang satunya sudah saya bayar satu juta rupiah untuk kekurangan saya mengunggu kebijakan dari SK APBD karna kemarin guru tersebut sudah mengisi pngajuan SK APBD bukan SK dana Bos,terang kepsek
Ia juga menjelaskan masalah pembayaran gaji tersebut dalam rapat KUPT harus Sesuai aturan
"Dari bulan Januari sampai bulan September guru tersebut tidak wajib di bayar setelah itu ada juga aturan terbaru,
Untuk melakukan pembayaran itu kita belum dapat membayar karena kita belum memegang dasar aturan baru ini dan guru honorer tersebut juga sudah membuat surat pernyataan untuk siap tidak menerima gaji dari bulan Januari sampai bulan September surat yang di buat di atas materai,
Tetapi saya sebagai kepala sekolah memberi kebijakan dan niat baik untuk membayar gaji tersebut,
Namun dengan viralnya hal tersebut dapat mencemar nama baik ,pungkas kepsek Umar Azwari S.Pd.I