Ada hal yang berbeda di SMAS ST.Maximilianus kolbe Wukir. Hari Sabtu tanggal 18 Januari 2025 adalah hari yang spesial karena sedang diselenggarakan pemilo (Pemilihah OSIS) untuk masa bakti 2025/2026
Kegiatan yang penuh kreatif sebagai penerapan P52 oleh kelas x SMAS St. Maximilianus kolbe. Ini merupakan sesuatu hal yang berbeda dengan sekolah lain. Pasalnya pemilihan OSIS digelar selayaknya Pemilu (Pemilihan Umum).
Menurut Maksimilisnus Sadri selaku salah satu koordinator KPO (Komisi Pemilihan Osis) serta pembimbing P52 menjelaskan sebelum kegiatan Pemilo dilaksanakan KPO melakukan sosialisasi tahapan-tahapan Pemilo. Tahapan tersebut mulai dari jadwal pendaftaran, verifikasi data calon, pengundian nomor urut, masa kampanye, penyampaian visi & misi kandidat,debat, hari pencoblosan, sidang pleno penetapan kandidat, sampai acara pelantikan dan sertijab (serah terima jabatan)
Untuk menjadi kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua OSIS harus memenuhi berbagai persyaratan yang sudah ditentukan oleh KPO.
Max menyampaikan bahwa Pemilo ini diikuti 3 pasang kandidat;
1) Paket pintar, calon ketua OSIS Cicilia G. Wunga dan Calon wakil Maria Anjelina wae
2). Paket Pasti, Padrepio Bandung, Calon ketua OSIS dan Calon wakil Yohana Ayuwandi santisa.
3) Paket surga, Atanasia M Nasur calon ketua OSIS dan wakil Graliyani Y. Limin, calon wakil OSIS
Selain persyaratan tersebut masih bayak persyaratan yang harus terpenuhi.
Pemilo tersebut di bagi atas 1 TPS dalam 1 TPS beranggotakan 7 PPS (Panitia Pemungutan Suara). Ke Tujuh siswa tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda;
1) memverifikasi pemilih yang datang,
2) memberikan kertas suara,
3) mengarahkan pemilih ke bilik suara,
4) menjaga kotak suara,
5) menjaga tinta di pintu keluar dan
6) menjaga keamanan.
Orang yang memiliki hak suara adalah Guru, Siswa, dan pegawai di SMAS St.Maximilianus Kolbe.
Sebelum dilaksanakan Pemilo TPS harus mempublikasikan DPT (Daftar Pemilih Tetap).
Jumlah pemilih tetap di lembaga SMAS St.Maximilianus Kolbe Wukir 66 DPT
Yang ikut memilih 58 Dpt
Yg tidak memilih 8 Dpt.
selain siswa ketua PPS harus memberikan surat pemberitahuan pemungutan suara. Sistem pemilihanya adalah mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Kertas suara dikatakan sah apabila pencoblosannya sesuai ketentuan. Setelah ketua dan wakil ketua terpilih dengan suara terbanyak harus mengajukan calon pembantunya kepada MPK (Majelis Perwakilan Kelas). MPK akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pembantunya tersebut. Dari hasil fit and pro pertest tersebut, MPK akan mengumumkan hasil ujinya dalam sidang pleno penetapan pengurus OSIS 2024-2025 sebelum pelantikan dan sertijab.
Kekreativitas Penerapan P52 kelas X SMAS St.Maximilianus Kolbe Wukir tersebut patut diacungi jembol. Di balik kekreatifan kegiatan Pemilo tersebut tentu tak luput campur tangan Ibu Helga A.Linti ,S.pd, Maria Liliana jenia, S.pd selaku pendamping P52 dan Bruno jalu, S.pd sebagai Kaur Kesiswaan.
Saat dikonfirmasi, guru pengampu bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia Helga A.Linti menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan saran kepada siswa-siswinya untuk menyelenggarakan pemilihan OSIS berbeda dengan tahun sebelumnya dan pemilihan OSIS ini dilakukan selayaknya pemilu sebagai pembelajaran berdemokrasi Mulai dari lingkungan sekolah.
Hal senada juga disampaikan Bapak Bruno jalu s.pd selaku kesiswaan “Kegiatan Pemilihan OSIS ini sebagai wadah pembelajaran berdemokrasi dan saling menghargai antarsesama calon. Siapapun yang terpilih nanti, program kerjanya harus didukung kandidat yang kalah”.
.jpg)
