Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Aksi Front Jihad Islam (FJI) dan Ormas,Tuntut Aparat Tangkap Pengibar Bintang Kejora di DIY

EkoLondo
Sabtu, 07 Desember 2024
Last Updated 2024-12-07T00:58:17Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 

Aksi Front Jihad Islam (FJI) dan Ormas,Tuntut Aparat Tangkap Pengibar Bintang Kejora di DIY


Yogyakarta,DIY,1detik.info

 – Buntut dari demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua yang terjadi pada Minggu (1/12/2024) yang berakhir ricuh, kericuhan tersebut setelah ada pendemo yang berusaha mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Terjadinya kejadian tersebut menggelitik para pimpinan ormas yang ada di DIY untuk kemudian melakukan Demonstrasi, Jum’at (6/12/2024) untuk memohon kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan tidak tebang pilih.

Ustad Darohman selaku panglima FJI menyampaikan meski kita tak sampai pada titik lokasi yang kita harapkan, namun InsyaAllah langkah langkah kita sudah tercatat sebagai jihad Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan membela kebenaran,dan semoga aparat penegak hukum bertindak tegas siapapun yang akan merongrong NKRI harus di basmi, tegasnya.

Ustad Umar juga memberikan semangat para peserta dan masyarakat Yogyakarta untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, ia juga menyampaikan bahwa pengibaran bendera, selain Bendera Merah Putih merupakan tindakan sparatis dan itu sudah melanggar hukum, aparat harus bertindak tegas tidak tebang pilih.

“Siapapun harus di adili, umat Islam umat yang cinta damai dan NKRI adalah harga mati, kita tak ingin di Yogyakarta tercinta ini muncul pergerakan sparatis yang merusak dan mengganggu ketenangan negara kita tercinta ini,siapapun dari suku apapun harus di tindak tegas,” ucapnya dengan penuh semangat.

“Kita sangat menghargai penegak hukum terbukti saat ini kita mau menuju ke Asrama di jl Kusuma negara dan kita di hadang dan di blokade oleh para aparat dan kita hanya bisa berorasi di sini, dan kita menurut dan tidak melawan karena kita sangat menghargai aparat penegak hukum karena kita cinta Yogyakarta dan NKRI,” tegasnya.

Salah satu warga juga turut menyampaikan, “siapapun bisa tinggal di Jogja mencari ilmu, mencari nafkah di Jogja tapi jangan bikin keributan di Jogja, masyarakat Yogyakarta orang yang santun dan menghormati perbedaan, namun jangan kau kotori dengan tindakan tindakan yang melanggar hukum apa lagi sampai mengibarkan Bendera selain Bendera Merah Putih,” ujarnya.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menjelaskan “penghentian para demonstran ini tak lain hanya ingin menciptakan suasana yang kondusif di kota Yogyakarta ini, dan sebelumnya kita juga sudah koordinasi dengan berbagai pihak dan para pimpinan ormas,” jelasnya.

Demonstrasi yang di rencanakan titik kumpul di Masjid Gede dan menuju ke jalan Kusuma negara di rubah, dan hanya sampai di perempatan Gondomanan, dan setelah menyampaikan orasi para peserta membubarkan diri dan kembali ke Masjid Gedhe Kauman, dan semua berjalan dengan tertib dan aman,tutupnya.

Reporter(Ragil)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan