Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Situs Kejawanan Butuh Perhatian Pemerintah Daerah

M.nasir.nuhung
Jumat, 12 April 2024
Last Updated 2024-04-12T09:20:18Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


SITUS kEJAWANAN  KOTA CIREBON BUTUH PERHATIAN PEMERINTAH DAERAH




Meskipun sekadar petilasan, tapi tempat situs Kejawanan seringkali didatangi oleh para peziarah " Kebanyakan para petani dari kampung-kampung ziarah ke sini ada juga beberapa orang dari luar kota.


Untuk kegiatan rutin setiap malam kamis juga di Petilasan Pangeran Sukmajaya diadakan manaqib. Raden Utara juga menekankan bahwa setiap orang yang berziarah ke sini apapun alasannya tetap mintanya kepada Allah Swt.


"Setiap tamu yang ke sini saya arahkan untuk mintanya kepada Allah, jangan sampai ke Pangeran Sukmanjayanya. Minta pada Allah dengan seyakin-yakinnya melalui karomah Pangeran Sukmajaya semoga Allah meridhoi," pungkas Raden.


Hampir Roboh

Monumen Kejawanan di Kota Cirebon.

Seperti halnya beberapa situs bersejarah yang ada di Cirebon. Di dinding petilasan juga terdapat piring keramik yang menempel namun karena usia bangunan yang sudah tua dan jarang di renovasi, banyak piring keramik tersebut hilang dan hanya menyisakan bekas lubang saja.


Meskipun letaknya dekat dengan pusat Kota Cirebon tepatnya di Jalan Kalijaga Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Kondisi Situs Monumen Kejawanan nampak cukup memprihatinkan.


Raden Utara khawatir suatu saat dengan kondisi situs yang terbengkalai takut tiba-tiba roboh. "Takut roboh, banyak kayu yang keropos, sering bocor dan rusak," tutur Raden.


Beberapa bagian tiang penyangga mulai keropos dimakan rayap, bahkan di bagian luar petilasan terlihat dua kayu kecil yang ditancapkan ke tanah dan diikat dengan bagian atas petilasan. Dua kayu tambahan tersebut digunakan untuk menopang bangunan petilasan yang hampir roboh.


Jika dilihat secara seksama kondisi bangunan juga sudah tidak lagi simetris atau tegak lurus, tapi sedikit berubah posisi dari kondisi awal. Ini disebabkan karena beberapa bagian kayu penyangga memang hampir tidak kuat menahan beban karena termakan usia.


Di bagian dalam pun tidak jauh berbeda. Beberapa bagian tembok terlihat mengelupas. Kayu penyangga genting juga banyak yang keropos. Apalagi jika musim hujan, kebocoran terjadi dimana-mana.


"Kalau musim hujan air itu masuk, banyak yang bocor," ucap Raden.


Meskipun sudah ia sampaikan berkali-kali kepada pihak terkait. Menurut Raden Utara pihak terkait belum ada bantuan yang signifikan. "Dari pertama kali saya jadi Juru Kunci 30 tahun lalu sampai sekarang masih belum ada perubahan yang signifikan," kata Raden.


Menurut Raden Utara sudah sejak dahulu dirinya sudah mengajukan untuk perbaikan dari mulai ke pemerintah hingga keraton namun tetap saja tidak membuahkan hasil. "Minta ke keraton nggak dikasih minta ke dinas purbakala tidak dikasih, jadinya kan bingung," papar Raden.


"Keadaan memang sudah darurat. Akhirnya ada swadaya masyarakat yang inisiatif membangun ruangan tambahan dengan baja ringan agar tidak kepanasan dan kehujanan tapi hasilnya kurang maksimal," tambah Raden.


Ia juga menyayangkan sikap pemda yang kurang memperhatikan Monumen Kejawanan. Padahal Monumen Kejawanan merupakan cagar budaya yang harus dirawat pelestarianya. "Yang sangat disayangkan dari pemerintah dana pemeliharaan itu tidak ada, padahal sudah diakui oleh pemda, ini sudah rusak semua," kata Raden.


Menurut Raden Utara kondisi ini diperburuk dengan iklim angin pesisir yang membuat lapisan tembok menjadi terkelupas dan rapuh secara perlahan. "Coba aja lihat tuh tembok-temboknya kan banyak yang rusak, piring-piring keramik juga banyak yang pecah dan copot," tutur Raden.


Padahal dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2010 BAB VIII pasal 95 ayat 1 menyatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk melakukan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya.


Oleh karena itu sebagai juru kunci, Raden Utara hanya berharap agar pemerintah meninjau situasi Monumen Kejawanan  yang saat ini kondisinya memprihatinkan, Raden berharap Pemerintah Kota Cirebon  supaya meninjau keadaan dan situasi Monumen Kejayaan saat ini yang kondisinya sangat mengenaskan," pungkas Raden.



Tim(**) MN

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan