MuaraBungo,-tiga kali bencana Banjir dalam kurun waktu dua bulan terakhir,
Bencana banjir kembali terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bungo, Jambi akibat hujan deras pada senin (15/1/2024) lalu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo mencatat bahwa sebanyak 14 kecamatan terdampak. Jumlah warga yang terdampak mencapai 5.898 KK atau 22.157 jiwa.
Menyikapi kejadian tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya melalui program team teman ADANI dengan secara langsung MUHAMAD ADANI.,S.H.,M.Kn Kembali menyalurkan bantuan nasi bungkus dan mie instan untuk korban Banjir dibeberapa titik di Kabupaten Bungo, minggu (14/1/2024) dan senin (15/1/2024)
MUHAMAD ADANI.,S.H.,M.Kn mengatakan, adapun bantuan ini sebagai respons cepat saya membantu masyarakat terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Bungo tersebut guna memenuhi kebutuhan makanan karena banjir yang meluap selama dua hari mengakibatkan warga tidak bisa beraktivitas dengan baik.
Bantuan nasi bungkus dan mie instan langsung disalurkan kerumah-rumah warga terdampak yang berada di Jaya Setia, Danau Buluh, taman agung dan bungo dani
“Bantuan ini wujud kedekatan kedekatan MUHAMAD ADANI.,S.H.,M.Kn, sekaligus upaya merespons kondisi sosial yang terjadi di Kabupaten Bungo. Apalagi saat banjir melanda, kebutuhan makanan merupakan hal utama yang wajib dipenuhi bagi warga,” Caleg muda MUHAMAD ADANI.,A.H.M.Kn.
Salah seorang warga taman agung, aljupri, mengaku sangat terbantu atas bantuan tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih caleg Kab. Bungo dapil 1 No. 9 MUHAMAD ADANI.,A.H.M.Kn. Ini sangat membantu bagi kami, karena hingga saat ini kami belum bisa memasak,” ungkapnya.
Sementara itu, warga lainnya satria menyebutkan banjir yang sudah menggenai rumahnya ini membuat peralatan rumah juga terseret arus. Untuk itu, dirinya merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan sehingga para warga tak perlu menahan lapar dan bisa segera membersihkan material lumpur akibat Banjir
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian MUHAMAD ADANI.,A.H.M.Kn. telah memberikan bantuan nasi bungkus dan mie instan kepada warga. Sekarang kami bisa fokus membersihkan material lumpur di rumah. Kalau tidak ada nasi, terpaksa kami menahan lapar. Karena beras sudah bercampur lumpur,” pungkasnya. (sta)