Jayapura,1Detik.Online-
Kematian mantan Gubernur Papua dua periode, Lukas Enembe menyisakan duka mendalam bagi warga Provinsi Papua. Lukas Enembe dikenal sangat dekat dengan masyarakat bahkan selama memimpin provinsi paling timur Indonesia ini, dirinya mampu menorehkan sejumlah prestasi dalam membangun tanah papua.
Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengungkap penyakit yang menjadi penyebab meninggalnya Lukas Enembe. Menurut Petrus, Lukas Enembe meninggal karena sakit ginjal. Dia mengatakan, kliennya itu sudah menjalani cuci darah sebanyak 15 kali.
Lukas Enembe di kabarkan menghembuskan nafas terakhir di Pavilion Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta, selasa (26/12) pagi kemarin.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum Lukas Enembe, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta seluruh jajaran pemerintahan dan warga Papua agar mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari, terhitung sejak hari ini rabu 27 Desember 2023.
Hal tersebut disampaikan Pemprov Papua dalam surat edaran yang kemudian beredar di grup-grup watshap. Edaran tersebut di tandatangani Penjabat (PJ) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.
Sementara itu, menurut Kapolresta Jayapura, Kombes Victor Mackbon, Jenazah Lukas Enembe direncanakan tiba di Jayapura pada Kamis (28/12) besok pagi pukul 09.00 WIT, kemudian akan disemayamkan di Sentani, yaitu di Stakin. Dari Stakin, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kota Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Terkait kondisi keamanan Kota Jayapura, Kapolres mengatakan, 1500 aparat keamanan gabungan disiagakan melakukan pengamanan hingga jenazah Lukas Enembe di makamkan.(*)
.jpg)
