MENTAWAI| 1 detik. online - Festival Pesona Mentawai (FPM) tahun 2023 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga beserta OPD terkait digelar selama 4 hari resmi ditutup oleh Pj Bupati kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, antusiasme masyarakat yang memenuhi lokasi wisata Homstey Mappadegat, Sabtu (07/10/2023), sore.
Acara yang dilaksanakan sejak tanggal 4 - 7 Oktober 2023 tersebut, menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba tari tradisional Mentawai (turu' laggai), lomba lagu Mentawai, lomba menghias bunga di kepala perempuan Mentawai (manai ogok), lomba foto, kemudian tour memanah, lalu lomba selaju sampan, panahan, pembuatan tato Mentawai.
Pada acara penutupan tersebut ditampilkan berbagai acara seperti tarian tradisional Mentawai, tari kreasi dari berbagai daerah, Pj. Bupati Fernando Jongguran Simanjuntak berterimakasih kepada seluruh masyarakat Mentawai, Tuapeijat dan warga mapaddegat, juga kepada aparat keamanan, baik dari TNI - POLRI, Sat Pol PP karena acara berjalan lancar dan sukses, semua rangkaian kegiatan Festival Pesona Mentawai berlangsung aman dan tertib.
"Terimakasih kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga Kabupaten kepulauan Mentawai dan OPD terkait berkaloborasi telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan Festival Pesona Mentawai dan Hari Jadi Kabupaten kepulauan Mentawai ke-24 sukses", ucap Pj Bupati Kabupaten kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, dalam sambutannya, Sabtu (7/10/2023).
Ia juga mengapresiasi dan bangga kepada penari, pencipta lagu, musisi dan seniman yang berasal dari Mentawai. "Banyak peningkatan terjadi, peningkatan ekonomi masyarakat, pariwisata menjadi sumber ekonomi atau penggiat UMKM", sebutnya.
Terlepas dari itu ia juga mengimbau kepada masyarakat Mentawai bahwa masyarakat Mentawai hidup di kepulauan ini mesti berperan aktif dalam penanganan kebersihan, sampah, jangan buang di tempat sembarangan tempat tetapi buanglah pada tempat yang sudah di sediakan oleh petugas kebersihan, terang Pj Bupati.
"Kebersihan jangan hanya saat ada FPM, akan tetapi kebersihan lingkungan akan dilakukan setiap hari supaya terlihat bersih, indah lokasi wisata yang ada di kepulauan Mentawai dan kita juga selalu santun terhadap wisatawan yang berkunjung ke Mentawai", tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Mentawai, Yosep Sarogdok, mengatakan agar pemuda Mentawai kita sebagai orang Mentawai tetap bangga pada budaya. "Ada kekurangan dan kelebihan bisa kita evaluasi untuk lebih baik lagi kedepannya, ucapnya
"Kepada anak muda banggalah menjadi orang Mentawai, kita harus bangga dengan budaya kita dimana pun berada dan jangan malu menggunakan bahasa Mentawai, jangan malu menggunakan identitas sebagai Mentawai", sebut Ketua DPRD Mentawai.
Bagi peserta lomba lagu, lomba foto, dan peserta yang ikut perlombaan dalam event FPM dan Hari Jadi Kabupaten kepulauan Mentawai ke- 24 tahun 2023 ini, kalau tidak jadi juara harus belajar terus jangan putus asa", kata Yosep.
Ditempat yang sama, Panitia pelaksana kegiatan Festival Pesona Mentawai (FPM), Jhoni Anwar menyebutkan, untuk kali ini dengan pelaksanaan kegiatan pesona Mentawai bersamaan peringatan hari jadi nya Mentawai yang ke 24 dan peringatan hari TNI 5 Oktober 2023 ke 78, maka kami Dinas pariwisata kabupaten kepulauan Mentawai sebagai panitia pelaksana masih banyak yang perlu dibenahi supaya pelaksanaan tahun depan lebih maksimal, ucap Kadis Pariwisata, Pemuda dan olahraga.
Dimana pelaksanaan pesona Mentawai tahun ini, sebut Jhoni Anwar, setiap OPD ambil bagian terkait kegiatan, Dinas perhubungan , Dinas lingkungan hidup, Dinas pendidikan termasuk Dinas kesehatan sangat mendukung dan berperan langsung dalam kegiatan perayaan pesona Mentawai ini.
Pada tahu 2023 ini diperkirakan pengunjung dalam kegiatan pesona Mentawai diperkirakan mencapai 4000 sampai 5000 an pengunjung terdiri dari berbagai kalangan ada juga tamu undang dari Jakarta, Sumbar dan pengunjung turis mancanegara sehingga tempat penginapan yang ada di sekitar sipora Utara tida cukup, begitu juga letak acara ini kurang luas banyak warga kita tidak bisa menyaksikan disebabkan tempat parkir mobil dan motor tidak memadai, jelasnya.
"Stan yang disediakan oleh Dinas pariwisata sebanyak 200 stan dan masih banyak yang lain warga kita yang ada di wilayah homestay ini mereka membuka, atau ambil bagian untuk menjual kulinernya", paparnya. (jb/s)