Fakfak, 1Detik. Online-
Sejak kamis (31/8) sore, sejumlah aparat terlihat mengawal ketat kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak, Papua Barat.
Dari personil Kepolisian yang berjaga-jaga di tempat tersebut, terlihat ada yang berjaga menggunakan senjata laras panjang tepat di pintu masuk kamar mayat.
Selain itu, sejumlah aparat keamanan berpakaian preman diduga anggota intel, juga berada di depan tempat tersebut.
Informasi yang beredar dimasyarakat menyebutkan, mayat yang dijaga ketat tersebut, diduga ditembak aparat saat melakukan operasi penangkapan terduga pelaku kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Kepala Distrik Kramongmongga dan pembakaran fasilitas pemerintah.
Meskipun demikian, sampai berita ini di rilis 1Detik, belum ada pernyataan resmi dari Polisi.
Upaya 1Detik mengkonfirmasi hal itu kepada Kapolres Fakfak, AKBP Hendriyana, tak membuahkan hasil. Awak media yang mendatangi Polres Fakfak, jumat (1/9) pukul 13.40 wit, hanya menerima jawaban Kapolres melalui salah seorang personil Polres yang mengatakan informasi akan di rilis melalui pihak Polda Papua Barat.
Masih menjadi misteri, mayat siapa yang dijaga ketat aparat dan apa benar berkaitan dengan kasus Kramongmongga, seperti informasi yang beredar di masyarakat.
Penelusuran awak media, jumat siang, di kamar mayat RSUD Fakfak, jenazah yang ternyata berinisial KH itu, sudah di balut peti jenazah dan persiapan menuju tempat pemakaman. Ada beberapa kerabat almarhum juga turut hadir di sana.
Sekitar pukul 14.05 Wit, jenazah diangkut menggunakan mobil ambulans Polres Fakfak dan di kawal aparat kepolisian keluar dari halaman kamar mayat menuju tempat pemakaman. (*)