1Detik - Dua orang jambret membawa senjata tajam yang siap menyerang pasti akan membuat orang berpikir 2 kali untuk melawan mereka. Tapi ketika Kukuh Rizaldi (27) warga Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang melihat para penjahat itu, ia sama sekali tidak sempat berpikir.
Pria yang kesehariannya berwirausaha itu nekat melawan 2 jambret yang membawa celurit dengan tangan kosong. Itu dia lakukan karena mengetahui nyawa ibu mertuanya Siti Rohma (50) terancam. Ibunya itu tengah menjadi target para jambret.
"Saat itu saya nggak kepikiran kalau mereka jambret. Yang ada di pikiran saya, ibu mertua mau dibunuh dan harus saya selamatkan bagaimana pun caranya," ujar Kukuh saat ditemui di kediamannya di Jalan Singojoyo, Minggu (26/2/2023).
Kejadian itu bemula pada Sabtu (25/2) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Waktu itu, ibu mertua Kukuh berada di depan rumah menunggu penjual sayur keliling datang. Tiba-tiba dua pria mencurigakan menggunakan sepeda motor Honda BeAT berhenti di depan rumah.
Salah satu pria turun dari motor dan menghampiri ibu mertua Kukuh dengan alasan mencari seseorang yang disebut-sebut tinggal di sekitar rumahnya. Siti yang curiga mencoba menghindari pria itu dengan menjawab tidak tahu.
Namun, pria itu bersikeras bertanya hingga mengikuti Siti masuk ke dalam garasi rumah. Pria itu langsung mengeluarkan celurit dan menodong korban. Saat itu Siti diminta untuk memberikan kalung emas yang sedang dipakai.
"Waktu itu, ibu mertua saya sampai terjatuh dan mencoba melawan dengan menendang-nendang pelaku sambil tangan ibu menahan celurit yang diarahkan ke bagian dadanya. Saat itu istri saya dari dalam rumah melihat dan berteriak minta tolong," kata Kukuh.
Sontak mendengar suara minta tolong itu Kukuh yang sedang tidur terbangun lalu segera menuju arah sumber suara. Melihat ibu mertuanya dalam bahaya dia langsung berlari untuk menolong.
"Saya coba rebut celurit dari pelaku itu, tapi tidak berhasil. Saat saya berusaha melawan, saya nggak tahu kalau pelaku ada temannya. Dari belakang saya dibacok dua kali sama pelaku satunya, kena bagian kepala," terangnya.
"Saya kalang kabut menghadapi dua orang. Hingga istri saya Helina Yunita Rohania (27) mencoba untuk melawan juga dan terkena bacok di bagian kepala juga sekali. Setelah itu, pelaku pun kabur dan sempat saya kejar tapi nggak sempat," sambungnya.
Akibat peristiwa itu, Siti, Helina dan Kukuh menderita luka akibat terkena celurit para jambret. Luka paling parah diderita Kukuh, dia menderita dua luka bacokan di kepala dan satu luka di bagian jari serta lecet di bagian lututnya.
Siti, ibu mertuanya mengalami luka pada bagian tangan karena menahan celurit. Sedangkan Helina menderita satu luka bacok pada bagian kepalanya.
Meski begitu, Kukuh sangat bersyukur karena kedua orang penting dalam hidupnya itu berhasil selamat dari keganasan para jambret. Terlebih upaya perampasan kalung itu juga gagal.
"Alhamdulillah selamat semua. Pelaku juga sebenarnya sudah berhasil melepas kalung ibu tapi nggak berhasil dibawa sama mereka. Tapi kembali lagi terpenting keluarga saya selamat semua," ungkap Kukuh.
Atas peristiwa itu, Kukuh berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. Dia khawatir jika para pelaku tidak segera ditangkap akan ada korban lain yang menjadi sasaran kawanan jambret sadis itu.
"Semoga bisa segera ditangkap dan tidak ada korban lagi," harapnya.
Sumber: Detik.com
.jpg)
