Tanjungbalai, 1detik.asia -
Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim didampingi Wakil Wali Kota, Muhammad Fadly Abdina menghadiri acara diseminasi pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 yang merupakan program Nasional dari KemendukBangga/BKKBN dan diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB) bertempat di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan ini merupakan komitmen kita bersama terhadap masa depan pembangunan daerah yang kita cintai yang berbasis data. Dalam pemerintahan kita harus memperkuat data karena data akan menjadi dasar bagi OPD dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Maka kita harus menggunakan data yang akurat dan valid agar kita tidak keliru dalam menjalankan roda pemerintahan, Ujar Wali Kota
"Pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2025 (PK-25) yang telah dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia pada tanggal 22 juli 2025 s/d 31 agustus 2025 ini adalah sebuah upaya masif. Ini adalah langkah konkret pemerintah dalam memotret kondisi riil keluarga-keluarga di daerah kita. Data ini menggambarkan harapan masyarakat akan kehadiran pemerintah," Sebut Wali Kota Mahyaruddin
Selanjutnya, Wali Kota mengatakan pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2025 ini memegang peran krusial karena menghasilkan data mikro by name by address (BNBA). Data ini sangat detail memetakan kondisi demografi, data keluarga berencana, hingga indikator pembangunan keluarga dan keluarga beresiko stunting.
Saya juga ingin menegaskan bahwa hasil pendataan keluarga 2025 ini adalah aset daerah yang sangat berharga. Data ini adalah fundamen utama bagi pemerintah dalam menyusun rencana kerja tahun-tahun mendatang, serta menjadi basis dalam melakukan intervensi program yang tepat sasaran, jelasnya
Lebih lanjut Wali Kota memaparkan, dalam hasil pendataan ini, kita akan melihat potret indikator indikator utama pembangunan keluarga. Beberapa poin strategis yang harus menjadi perhatian kita semua,
Pertama, terkait percepatan penurunan stunting tahun 2024 yakni 5,6% untuk tahun 2025 kita targetkan angka ini turun kalau bisa gak ada kasus stunting. Kedua, terkait penghapusan kemiskinan ekstrem saat ini 11,97% kita targetkan 10,75 pada tahun 2026 dan Ketiga, pembangunan manusia dan bonus demografi angka IPM kita 75,95 kita targetkan meningkat 79,75 pada tahun 2026
Saya berharap data ini jangan hanya disimpan di komputer atau di buku. jadikan data ini sebagai rujukan dalam mengambil kebijakan untuk mensejahterakan rakyat. Harapannya, semua bergandengan tangan dan menciptakan kolaborasi antar lintas OPD. Fokus pada terget, tingkatkan kinerja, semua harus saling membantu
untuk itu, secara khusus saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tulus kepada OPD KB dan seluruh SDM pemutakhiran pendataaan keluarga tahun 2025 (manajer pengelolaan, manajer data dan supervisor). Terlebih khusus kepada kader pendata sebagai ujung tombak lapangan, pungkas Wali Kota mengakhiri amanatnya.
( Ibrahim - Ulong )
.png)

