Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Harga Andaliman atau Merica Batak di Pematangsiantar Naik hingga Rp120 Ribu per Kg

Redaksi 1Detik
Selasa, 16 Desember 2025
Last Updated 2025-12-16T08:37:03Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Pematangsiantar, 1detik.asia-

Pantauan dari media 1detik.Asia, bahan pokok naik, seperti pasar horas, dan pasar parluasan.


Harga andaliman atau dikenal dengan sebutan Merica Batak, di Kota Pematang Siantar, merangkak naik, dalam sepekan terakhir. 


Harga di tingkat pedagang, sampai tembus Rp120.000 per kilogram (kg).


Seorang pedagang di Pasar Dwikora Boru Nainggolan mengatakan, harga andaliman naik bertahap setiap harinya. Di mana normalnya harga andaliman berada di kisaran Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.


Sebenarnya harga andaliman ini sebelumnya paling murah itu Rp80.000, kalau gak Rp100.000 per kg, untuk yang masih fresh. 


Mulai naiknya minggu-minggu kemarin, ujarnya kepada Mediaonline, Minggu 14/12/2025.


Ia menjelaskan harga andaliman lebih mahal dari cabai merah, dikarenakan permintaan rempah bumbu untuk masakan khas Batak, ini mulai meningkat sejak sebelum Natal 2025, selain itu, pasokan Andaliman dari petani masih sedikit.


Sejak mau dekat hari Natal, ini saja sudah mulai banyak pembeli yang meminta, tapi pasokan dari petani yang di Toba masih sedikit, kalau dari Siantar mana ada. 


Di hutan-hutan ini tumbuh kebanyakan, itulah kawasan Danau Toba, di Balige pun ada, di raya, jelasnya.


Hal yang sama diungkapkan, pedagang lainnya di pasar tersebut, yakni Boru Sianturi, ia mengaku sudah berdagang andaliman, dan juga rempah bumbu lainnya yang khusus untuk masakan khas Batak. 


Seperti bawang Batak (Lokio), rias atau sebutan kecombrang, asam gelugur, dan lainnya ini sejak 10 tahun lalu.


Harga andaliman ini musiman, kadang bisa turun dan sebaliknya, salah satu alasannya harga Andaliman, mahal adalah lokasi tanam andaliman yang tidak sembarangan. 


Rempah ini, dikenal hanya tumbuh di hutan Sumatera Utara, khususnya kawasan Danau Toba, tapi, di Raya juga adanya, ucapnya


Ia menambahkan, mahalnya harga Andaliman tersebut, disebabkan karena stok terbatas, akibat faktor cuaca, tersebut.


Ini musim hujan, buahnya pun tidak lebat (banyak). Karena suamiku sering juga ikut mengambil Andaliman ke Toba. Selain itu, kalau bulan Desember dan Januari tidak musim buah, tuturnya.


(Donny)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan